Petani Bunga Tomohon Tanam 12500-15 Ribu Bunga untuk TIFF 2023

Cuaca menjadi tantangan mempercepat pertumbuhan bunga

Manado, IDN Times – Tomohon sebagai Kota Bunga, diharapkan tak hanya menjadi slogan. Untuk itu, sejak tahun 2008 Pemkot Tomohon, Sulawesi Utara, mencanangkan Tomohon International Flower Festival (TIFF) sebagai gelaran setiap tahun.

Kegiatan ini memberdayakan masyarakat Tomohon, terutama petani bunga dengan harapan perekonomian daerah bisa meningkat. Tahun ini, Pemkot Tomohon menargetkan sekitar 400 ribu tangkai untuk 25-30 float atau kendaraan hias.

Salah satu kelompok petani bunga yang terlibat dalam TIFF 2023 adalah Kelompok Tani Sangkor. Ketua Kelompok Tani Sangkor, Piet Pungus (72), mengatakan pihaknya sudah menanam 18 ribu tangkai bunga krisan sejak April 2023.

“Tapi yang kami laporkan 15 ribu karena 3 ribu kami sisakan untuk para pelanggan, tidak boleh putus juga dengan mereka. Jadi kami tanam untuk itu di dua greenhouse,” jelas Piet, Minggu (9/7/2023).

1. Cuaca Tomohon menjadi tantangan pertumbuhan bunga

Petani Bunga Tomohon Tanam 12500-15 Ribu Bunga untuk TIFF 2023Greenhouse di Agrowisata Show Window, Kakaskasen Dua, Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu (9/7/2023). IDNTimes/Savi

Ada dua jenis tangkai yang ditanam oleh Piet. Pertama adalah tangkai dengan bunga tunggal yang besar untuk menutupi rangka kendaraan hias, dan kedua adalah tangkai yang bunganya bercabang.

Saat ini, Piet tengah fokus mempercepat pertumbuhan bunga agar di tanggal 9 atau 10 Agustus 2023 sudah bisa dipanen. Tantangan yang dihadapi tak jauh-jauh dari cuaca.

Beberapa waktu belakangan, Tomohon memang sedang mendung dan sering diselimuti kabut. “Perlu matahari supaya cepat mekar. Jadi kita harus menyiasati suapaya merangsang dia cepat berbunga dan tepat waktu,” tambah Piet.

2. Para petani modal bibit sendiri

Petani Bunga Tomohon Tanam 12500-15 Ribu Bunga untuk TIFF 2023Salah satu bunga yang mulai mekar milik petani bunga Tomohon, Herry Rumondor, Minggu (9/7/2023). IDNTimes/Savi

Meski Pemkot Tomohon memberi bantuan bibit, rupanya beberapa petani memilih menggunakan bibit sendiri. Hal itu karena pembagian bibit terhitung terlambat dan hanya dibagikan ke kelompok tani tertentu.

“Saya sendiri di kelompok tani merangkap sebagai penangkar benih. Sebagian sudah beli dari Pulau Jawa seperti Malang, Batu, dan Pasuruan,” terang Piet.

Hal yang sama juga dialami petani individu, Herry Rumondor (55). Saat ini ia menanam 12.500 tangkai untuk memenuhi kebutuhan TIFF 2023 dengan bibit yang ia datangkan sendiri dari Malang dan Cipanas, Jawa Barat.

Baca Juga: Penjualan Daging Kelelawar di Pasar Ekstrem Tomohon Kembali Menggeliat

3. Sebesar 10-15% bunga diperkirakan layu

Petani Bunga Tomohon Tanam 12500-15 Ribu Bunga untuk TIFF 2023Ketua Kelompok Tani Sangkor, Piet Pungus. IDNTimes/Savi

Untuk menanam bunga, petani juga harus cermat menghitung. Dari 12.500 tangkai bunga yang ditanam, Herry memperkirakan 10 ribu bunga bisa digunakan untuk TIFF 2023. Sedangkan Piet memperkirakan 10-15% bunga yang ia tanam tidak bisa digunakan.

Jumlah tersebut sudah memperkirakan adanya bunga yang tidak bisa dipanen karena layu, kekurangan nutrisi, hingga cacat. Jika kuota yang ditetapkan tidak terpenuhi, biasanya Pemkot Tomohon akan impor bunga dari daerah lain. Karena TIFF membawa nama Kota Tomohon, para petani bunga berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah.

“Kota Tomohon yang diangkat cuma itu, Kota Bunga. Untuk kebutuhan florist petani lokal saja masih belum bisa memenuhi, masih sedikit. Kadang mereka (penjual bunga, -red) masih pesan dari luar. Itu harusnya jadi pertimbangan dari pemerintah,” ujar Herry.

Baca Juga: Pemkot Tomohon Mulai Persiapkan TIFF 2023, Target 300 Ribu Wisatawan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya