Banjir Lahar Dingin, Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut Menurun

Banjir lahar dingin terjadi 2 kali dalam sepekan

Manado, IDN Times - Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, berangsur menurun. Hal itu tercantum dalam evaluasi Badan Geologi Kementerian ESDM tanggal 19 Juni 2023.

Pada periode 18-25 Mei 2023, terjadi 1.328 kali gempa guguran. Kemudian, pada periode 26 Mei-1 Juni 2023 terjadi 657 kali dan pada periode 9-15 Juni 2023 ada 581 kali gempa guguran.

"Masyarakat dan wisatawan jangan mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah utama," ucap Kepa Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang, Selasa (20/6/2023).

1. Masyarakat diminta terus waspada

Banjir Lahar Dingin, Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut MenurunGunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kamis (18/5/2023). IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Selain itu, masyarakat juga diminta tak mendekati radius 3,5 km dari arah barat daya, selatan, dan tenggara. Di sisi lain tak hanya gempa guguran, pada periode ini telah terjadi 19 kali gempa tektonik jauh, 18 kali gempa hembusan, 7 kali gempa hybrid atau fase banyak, 5 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa getaran banjir, dan 2 kali gempa tektonik.

Masyarakat diminta waspada terhadap guguran lava dan awan panas guguran yang bisa terjadi sewaktu-waktu ke selatan, tenggara, barat, dan barat daya. Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, mereka diminta waspada terhadap potensi lahar dingin yang bahkan bisa mengalir ke pantai.

Pasalnya, banjir lahar dingin sudah terjadi dua kali dalam sepekan ini. Pertama pada 14 Juni 2023 dan 19 Juni 2023.

2. Banjir lahar dingin tutup dua jalan

Banjir Lahar Dingin, Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut MenurunBanjir lahar dingin di Kali Batuawang, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Senin (19/6/2023). IDNTimes/Istimewa

Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 16.30 Wita, banjir lahar dingin menutupi jalan di dua wilayah, salah satunya Kelurahan Bebali di Kecamatan Siau Timur. Banjir yang mengalir ke Kali Batuawang tersebut menyebabkan akses Kampung Ulu-Ondong tak bisa dilewati.

Kemudian, jalan di Kampung Kinali di Kecamatan Siau Barat Utara juga tertutup material lahar dingin. Sehari setelahnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro membersihkan jalan tersebut hingga bisa digunakan kembali.

Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen, meminta masyarakat tetap waspada karena akhir-akhir ini sering terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam waktu lama. "Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan sungai harus waspada. Perhatikan setiap perkembangan cuaca yang terjadi," kata Evangelian.

Baca Juga: Status Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Meningkat

3. Tak ada masyarakat yang mengungsi

Banjir Lahar Dingin, Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulut MenurunGuguran lava Gunung Api Karangetang terlihat dari CCTV Kelurahan Bebali, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (7/6/2023). Dok. Pos PGA Karangetang

Banjir lahar dingin kembali menutup jalan di Kelurahan Bebali pada Senin (19/6/2023). Akibatnya, jalan yang tertutup material tersebut hanya bisa dilewati oleh motor.

Asisten I Sekda Sitaro, Novia Tamaka, mengatakan bahwa pembersihan akan dilakukan ketika cuaca sudah membaik. “Jika dipaksakan saat cuaca tidak menentu, bisa membahayakan petugas lapangan,” ucap Novia.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sitaro, Joickson Sagune, mengungkapkan bahwa tak ada masyarakat yang diungsikan. “Tidak ada, sejauh ini hanya akses jalan yang terganggu,” ujar Joi.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Menurun

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya