Anoa Breeding Center Manado Rehabilitasi Bayi Anoa Dataran Tinggi

Bayi Anoa dataran tinggi tersebut ditemukan di Gorontalo

Manado, IDN Times – Seekor anak Anoa yang diduga spesies Anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) direscue oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara pada Rabu, 6 September 2023. Anoa dataran tinggi yang diperkirakan berusia 3 bulan tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Syam Mahmud di perkebunannya yang terletak Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Kepala BKSDA Sulut, Askhari Dg Massiki, mengatakan bahwa Anoa tersebut ditemukan warga di kebun tanpa induknya. “Kemungkinan anak Anoa ini terpisah dari induknya,” ucap Askhari, Minggu (17/9/2023).

Setelah direscue, Anoa dataran tinggi tersebut dibawa ke Anoa Breeding Center (ABC) di Manado. Di sana, ia akan menjalani program pelestarian di luar habitat alami (ex situ).

1. Sempat dirawat warga selama kurang lebih 1 bulan

Anoa Breeding Center Manado Rehabilitasi Bayi Anoa Dataran TinggiBayi Anoa dataran tinggi yang ditempatkan di kandang karantina Anoa Breeding Center, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/9/2023). IDNTimes/Savi

Setelah ditemukan, Syam Mahmud sempat merawat anak Anoa tersebut selama 1 bulan di rumahnya. Ia kemudian mencoba mencari tahu lewat teman-temannya terkait pihak berwenang yang bisa menampung anak Anoa tersebut.

Kini, anak Anoa itu sudah berada di ABC dan diletakkan di kandang karantina selama kurang lebih 1 bulan sebelum dipindah ke kandang individu. Kepala Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado, Heru Setiawan, mengungkapkan bahwa anak Anoa tersebut ditemukan di perbatasan Gorontalo-Sulawesi Tengah.

Setelah dipelihara Syam selama kurang lebih satu bulan, bayi Anoa tersebut pun kehilangan sifat liarnya. “Masih perlu penanganan khusus selama sekitar 2 minggu-1 bulan. Kami monitor dulu untuk dilihat kesehatannya seperti apa, kemudian ditaruh di kandang individu,” kata Heru.

2. ABC fokus penambahan populasi

Anoa Breeding Center Manado Rehabilitasi Bayi Anoa Dataran TinggiRaden, anoa yang lahir caesar di awal tahun 2023 di Anoa Breeding Center, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2023). IDNTimes/Savi

Heru memperkirakan anak Anoa tersebut masih akan menempuh proses penangkaran yang lama di ABC karena usianya yang masih sangat muda. Ia menegaskan bahwa ABC tengah fokus untuk menambah populasi Anoa hingga layak untuk dilepasliarkan.

Hal tersebut ditegaskan dengan keterangan dokter hewan di ABC, drh Afifah Hasna. Ia mengatakan bahwa anak Anoa tersebut ditemukan dalam kondisi sehat, namun belum bisa bertahan hidup sendiri.

“Sebenarnya bisa langsung dirilis, tapi karena ini masih bayi jadi masih butuh induk, ASI, belum bisa bertahan hidup sendiri, maka harus menjalani proses ex situ,” tambah drh Afifah.

Baca Juga: Cerita Kelahiran Bahen, Anoa Kelima Lahir Normal di ABC Manado

3. Butuh penanganan ekstra karena masih bayi

Anoa Breeding Center Manado Rehabilitasi Bayi Anoa Dataran TinggiAnoa bernama Anara dan anaknya, Bahen, di Anoa Breeding Center, Minggu (17/9/2023). IDNTimes/Savi

Selama ini, Anoa dataran tinggi hanya ada di Sulawesi Utara dan di Sulawesi Selatan. Untuk itu, butuh penanganan ekstra untuk pelestariannya.

Karena masih membutuhkan ASI, anak Anoa dataran tinggi tersebut akan diberi ASI pengganti berupa susu formula. Kemudian setelah melewati masa karantina selama 1 bulan, ia akan coba disosialisasikan dengan Anoa beda spesies seusianya, yaitu Bahen.

“Kalau interaksinya baik, memungkinkan akan dicoba surrogate mother (ibu sambung, -red) yang juga sedang menyapih anaknya, yaitu Anara (induk Bahen, -red),” ujar drh Afifah.

Baca Juga: Lahirnya Raden, Anoa di Anoa Breeding Centre Manado

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya