Lahirnya Raden, Anoa di Anoa Breeding Centre Manado

Kini ABC Manado menampung sembilan ekor anoa

Manado, IDNTimes – Kabar gembira datang dari Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Manado. Anak keempat anoa (Bubalus depressicornis) yang ada di Anoa Breeding Centre (ABC) Manado bernama Raden lahir setelah melalui operasi sesar sekitar satu bulan lalu. Ia lahir dari induk bernama Denok dan Rambo yang berada di ABC.

“Raden artinya Rambo dan Denok. Kalau diidentifikasi kultur Jawa, dia ini identik dengan anak laki-laki,” jelas Kepala BSILHK Manado, Heru Setiawan, Selasa (7/2/2023).

Kelahiran Raden membawa angin segar bagi pelestarian anoa. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyatakan status anoa sudah terancam punah (Endangered). Jumlahnya yang terus menurun menyebabkan anoa menjadi salah satu satwa endemik Sulawesi yang dilindungi.

Baca Juga: Populasi Anoa di Sultra Berkurang Drastis, Terancam Aktivitas Tambang

1. Ada 9 anoa di ABC Manado

Lahirnya Raden, Anoa di Anoa Breeding Centre ManadoRaden, bayi anoa yang lahir dari pasangan Rambo dan Denok di Anoa Breeding Centre Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Dok. Anoa Breeding Centre_BSILHK Manado

Sejak diresmikan pada tahun 2015, BSILHK telah membantu kelahiran anoa baik secara normal maupun sesar. Selama itu pula, sudah ada 12 kebuntingan yang terjadi, namun yang berhasil lahir dengan selamat hanya 4 individu. Dari jumlah tersebut, 2 lainnya keguguran dan 6 melewati proses kelahiran namun tidak selamat.

Dari 4 kelahiran sesar yang sudah dilakukan, Raden adalah satu-satunya yang berhasil, sehingga hal ini juga menjadi pencapaian bagi BSILHK. Hingga saat ini ada 9 anoa di ABC. “Ada 4 jantan dan 5 betina. Dari 5 betina, satu individu anoa dataran tinggi. Jadi ada 8 anoa dataran tinggi dan satu yang rendah,” terang Heru.

Keberhasilan lahirnya Raden merupakan kerja sama antara BSILHK dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara. Anoa membutuhkan penanganan khusus karena mereka merupakan makhluk soliter dan agresif.

2. Raden lahir sungsang

Lahirnya Raden, Anoa di Anoa Breeding Centre ManadoRaden, bayi anoa yang lahir dari pasangan Rambo dan Denok di Anoa Breeding Centre Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Dok. Anoa Breeding Centre_BSILHK Manado

Kepala BKSDA Sulut, Askhari Daeng Massikki, menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan kelahiran Raden dengan normal. “Kami coba senatural mungkin, tapi anaknya sungsang. Jadi harus pakai dokter hewan,” jelas Askhari.

Karena makhluk soliter, anoa di ABC ditempatkan dalam kandang individu. Untuk proses perkawinannya, anoa jantan akan dimasukkan ke kandang jika betina sudah birahi.

Salah satu ancaman terbesar anoa adalah perburuan untuk diperdagangkan. Sehingga, keberadaan anoa di ABC tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga untuk edukasi kepada masyarakat.

3. Siklus kehamilan anoa yang lama

Lahirnya Raden, Anoa di Anoa Breeding Centre ManadoRaden, bayi anoa yang lahir dari pasangan Rambo dan Denok di Anoa Breeding Centre Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Dok. Anoa Breeding Centre_BSILHK Manado

Selain IUCN, anoa juga masuk daftar hewan yang dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 92 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) juga mencatatkan anoa dalam kategori Appendix I yang artinya selain tidak boleh diburu juga dilarang untuk diperdagangkan.

Di Sulawesi, populasi anoa tidak lebih dari 2.500 ekor, dan jumlahnya kian menurun. Dari jumlah tersebut, yang terdaftar hanya sekitar 40 ekor. Selain perburuan dan perdagangan, salah satu tantangan pelestarian anoa adalah masa kehamilan yang panjang dan jumlah kelahiran yang sedikit.

Dokter hewan di ABC, drh Afifah Hasna, mengatakan bahwa Rambo dan Denok adalah pasangan sejak dulu. Dari perkawinan mereka sebelumnya, telah lahir dua anoa bernama Maesa dan Deandra, sedangkan dua kehamilan lainnya tidak berhasil. “Lama kebuntingan anoa di ABC 280-317 hari. Anaknya umumnya hanya 1 ekor,” kata drh Afifah.

Baca Juga: 5 Fakta Anoa, Hewan Asal Sulawesi Tenggara yang Hampir Punah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya