Volume Kendaraan di Jalanan Kota Makassar Turun Hingga 80 Persen

Masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah

Makassar, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Makassar mencatat, volume kendaraan selama masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Kalau dilihat dari hasil pengamatan terjadi pengurangan jumlah kendaraan diasumsikan antara 70 hingga 80 persen," kata Kepala Dishub Makassar Mario Said kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).

1. Ini salah satu faktor sehingga pengurangan volume kendaraan terjadi di Makassar

Volume Kendaraan di Jalanan Kota Makassar Turun Hingga 80 PersenSejumlah kendaraan melintas di jalanan, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin ( 6/4/2020). Volume kendaraan di Makassar menurun akibat dampak pandemi COVID-19, namun aktivitas warga masih ramai meskipun pemerintah setempat telah menghimbau untuk tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar sebelumnya gencar mensosialisasikan kebijakan penerapan social distancing hingga physical distancing kepada masyarakat.

Warga diimbau dan diingatkan agar tetap di rumah saja, menjaga jarak hingga menghindari aktivitas dan kerumunan. Mario mengatakan, kondisi itu yang menjadi faktor mendasar sehingga volume kendaraan di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar berkurang.

Aktivitas masyarakat pengguna kendaraan yang terbatasi sehingga jalanan yang biasanya padat, saat ini berkurang sangat drastis. Imbauan dinilai efektif dan diterapkan oleh warga. "Iya itu pasti," ucap Mario.

2. Di situasi normal volume kendaraan biasanya lebih meningkat

Volume Kendaraan di Jalanan Kota Makassar Turun Hingga 80 PersenIlustrasi parkir di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Selama masa situasi darurat COVID-19 hingga penerapan kebijakan social distancing dan physical distancing diterapkan pemerintah, selama itu pula menurut Mario, lalu lalang kendaraan khusus di Kota Makassar berkurang.

Di situasi normal khusus sebelum wabah corona berlangsung populasi kendaraan di Kota Makassar justru sangat padat. "Artinya dalam kondisi normal, jumlah kendaraan berkurang, diasumsikan 60 hingga 80 persen pada masa sekarang inii," jelas Mario.

Umumnya kendaraan yang beraktivitas hanya berlokasi di seputaran kawasan Kota Makassar. Sejumlah titik yang sebelumnya dianggap rawan macet saat ini, kata Mario, juga cukup lengang. Beberapa di antaranya disebut Mario, seperti, jalur Jalan AP Pettarani - Jalan Sultan Alauddin.

Baca Juga: PD Parkir Makassar Dibikin Pusing Ojol yang Doyan Ngetem Depan Mall

3. Kendaraan pribadi tercatat paling berpengaruh pada tingkat kepadatan lalu lintas

Volume Kendaraan di Jalanan Kota Makassar Turun Hingga 80 Persentwitter/DiskominfoMKS

Sepanjang masa pandemi COVID-19, lanjut Mario, kendaraan yang paling mendominasi pengurangan tingkat kepadatan di jalan raya adalah jenis kendaraan pribadi. Baik roda dua hingga roda empat.

Selebihnya, moda transportasi baik angkutan manusia dan barang. Anjuran kebijakan pemerintah dinilai berjalan dengan sangat maksimal. Mengingat jumlah kendaraan di jalan sangat menurun.

"Iya pastilah kendaraan pribadi yang banyak, karena memang jumlahnya lebih banyak jika dalam kondisi yang normal," ungkap Mario menyudahi.

Baca Juga: Warga Makassar: Jukir Liar Mirip Ninja, Tiba-tiba Minta Duit Parkir 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya