Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 Kontak

Uji swab dilakukan usai pejabat tinggi terpapar COVID-19

Palu, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan test swab COVID-19 kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (2/10/2020).

Gubernur Longki Djanggola mengatakan, tes swab dilakukan setelah satu orang ASN di jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Sulteng dinyatakan positif COVID-19.

“Yang pernah kontak dengan yang bersangkutan harus di-swab,” kata Longki saat memantau langsung pengambilan sampel swab.

1. Hasil swab diketahui besok

Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 KontakGubernur Sulteng Longki Djanggola (kana), memantau swab test ASN. IDN Times/Istimewa

Longki mengatakan, hasil swab seluruh ASN yang menjalani pemeriksaan, akan diketahui Sabtu besok. Mereka yang dinyatakan positif tanpa gejala, jelas Longki, harus menjalani isolasi di gedung LPMP dan BPSDM Provinsi.

"Mereka-mereka yang masuk rumah sakit itu sudah dengan gejala, misalnya panas dan batuk,” ucap Longki.

2. Pemprov berlakukan WFH mulai 5 Oktober mendatang

Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 KontakGubernur Sulteng Longki Djanggola (kana), memantau swab test ASN. IDN Times/Istimewa

Peningkatan kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah membuat Gubernur Longki memberlakukan sistem kerja dari rumah atau WFH bagi ASN lingkup Pemprov.

WFH mulai berlaku pada 5 Oktober 2020 mendatang. Hal itu mengacu pada Surat Edaran (SE) Gubernur Sulawesi Tengah nomor 061.2/539/RO.ORG yang dikeluarkan per tanggal 2 Oktober 2020.

“Juga sesuai surat edaran Menpan, masuk kerja itu hanya 25 persen setiap hari untuk mengurangi penularan,” tutur Longki.

Dia pun mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Tengah yang dikategorikan zona merah COVID-19 agar melaksanakan WFH.

Baca Juga: Pemkot Palu Usul 1.000 Karyawan Swasta Terdampak Pandemik Diberi BLT

3. Kabar ASN Pemprov Sulteng positif COVID-19 beredar luas di grup percakapan Whatsapp

Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 KontakSwab test ASN di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. IDN Times/Istimewa

Kabar ASN Pemprov Sulteng positif COVID-19 beredar luas di media sosial dan grup percakapan Whatsapp, setelah petugas Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulteng merilis data kasus harian pada Kamis, 1 September, kemarin.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Sulteng, Haris Kariming mengatakan sebanyak 112 ASN di Kantor Gubernur Sulteng menjalani test swab hari ini.

Baca Juga: Kota Palu Nol Kasus Aktif COVID-19, Dinkes Minta Warga Tetap Waspada

4. Kenali gejala-gejala COVID-19

Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 KontakArdiansyah Rosli, JMK Oxfam

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh virus corona. 

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline Kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Satu ASN Pemprov Sulteng Positif COVID-19, Dinkes Tes Swab 112 KontakInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya