Danny Minta PLN Ikut Tanggung Jawab soal Kebakaran

Banyak kebakaran dipicu korsleting listrik dan pemadaman

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar M. Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta PLN turut bertanggung jawab terkait maraknya kebakaran di tengah jadwal pemadaman listrik bergilir. Pernyataan ini menyusul insiden kebakaran yang terjadi di SMPN 8 pada Senin 30 Oktober 2023 malam.

Kebakaran di diakibatkan korslet kipas angin yang tak dimatikan saat terjadi pemadaman bergilir. Insiden ini terekam dalam kamera CCTV.

"Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak," keluh Danny, Selasa, (31/10/2023).

Baca Juga: SMP Negeri 8 Makassar Kebakaran, Dipicu Korsleting Listrik Kipas Angin

1. Kebakaran SMPN 8 terjadi akibat korsleting

Danny Minta PLN Ikut Tanggung Jawab soal KebakaranTangkapan layar dari video kebakaran di SMP Negeri 8 Makassar, Senin (30/10/2023)/Istimewa

Pada saat aktivitas sekolah di SMPN 8, semua perangkat termasuk kipas angin dan lainnya dalam keadaan hidup. Kemudian, terjadilah pemadaman selama empat jam. 

Namun kipas angin tersebut rupanya lupa dimatikan ketika semua orang meninggalkan sekolah. Setelah listrik menyala kembali, maka perangkat yang tak dimatikan juga aktif kembali. Inilah yang menjadi penyebab muncul percikan api dan terjadilah kebakaran. 

2. Danny minta PLN beri edukasi ke masyarakat

Danny Minta PLN Ikut Tanggung Jawab soal KebakaranIlustrasi meteran listrik (dok. PLN)

Danny menginginkan agar sikap PLN juga berimbang. Di antara adanya pemadaman harus pula ada edukasi, sebaliknya jika masyarakat lambat bayar maka masyarakat juga diberi sanksi. 

Menurut Danny, PLN harusnya bisa memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat. Jika perlu, PLN harus membantu masyarakat untuk mendiagnosa kabel yang sudah rawan. 

"Masyarakat ini kan tidak tahu kasihan. Jangankan masyarakat, saya saja tidak tahu mana kabelku yang bagus atau tidak," kata dia.

3. Tak ingin kejadian serupa berulang

Danny Minta PLN Ikut Tanggung Jawab soal KebakaranIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Danny tak ingin kejadian serupa terulang kembali. Apalagi sehari sebelumnya, terjadi juga kebakaran di Jalan Baji Gau yang menelan dua korban yaitu seorang ibu dan anak. 

"Saya rasa ini cukup dua korban, saya miris sekali padahal ini orang dititipkan ke mertuanya jadi aduh saya sangat sedih sekali dengar, apalagi cerita cerita penyelamatan anak itu," katanya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) M. Andy Adchaminoerdin mengimbau masyarakat mewaspadai kebakaran. "Demi kemananan masyarakat agar dapat menggunakan listrik apabila dibutuhkan," kata Andy dalam keterangannya.

Andy memaparkan, di tengah pemadaman bergilir, masyarakat diharapkan mencabut seluruh alat elektronik dan stop kontak apabila tidak digunakan, matikan peralatan elektronik apabila tidak terpakai. Selain itu waspada dalam penggunaan lilin di rumah utamanya saat tidak diperlukan.

Andy menjelaskan, sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sangat bergantung terhadap debit air PLTA. Saat ini debit air menurun drastis akibat kemarau panjang dan el nino.

"Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu terus dilakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air," ucapnya.

Andy menambahkan segala upaya telah dilakukan dengan merelokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya sebesar 80 Megawatt (MW). "Kami berharap upaya ini dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik," dia menambahkan.

Baca Juga: 10 Rumah di Makassar Terbakar, Diduga Akibat Lilin saat Mati Lampu

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya