Sebagian Apotek dan Toko di Manado Masih Pajang Obat Sirop
Masyarakat Sulut diminta tak mengonsumsi obat sirop
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Kementerian Kesehatan resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak. SE tersebut dikeluarkan setelah temuan 206 kasus gagal ginjal akut pada anak usia 0-5 tahun yang diduga akibat obat dalam bentuk sediaan sirop.
Menindaklanjuti SE tersebut, Apotek Kimia Farma di Jalan 14 Februari, Teling Atas, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, sudah tidak menjual obat sirop jenis apapun. “Sudah ada instruksi semalam, jadi sejak semalam kami menurunkan obat dan vitamin sirop. Sampai saat ini masih dilakukan,” ujar salah seorang apoteker, Kamis (20/10/2022).
Karena segala jenis obat dan vitamin dalam bentuk sirop sudah tidak diperkenankan, maka saat ini Kimia Farma hanya menyarankan obat maupun vitamin dalam bentuk tablet dan puyer. “Tapi kalau puyer harus ada resep dokter,” tambah apoteker tersebut.
1. Obat sirop masih terlihat di beberapa minimarket waralaba
Di sisi lain, obat dan vitamin sirop masih terlihat di beberapa minimarket warlaba. Salah seorang pegawai Alfamart di Jalan R E Martadinata, Paal 2, Manado, bernama Ningrum Mawali mengaku ia dan kawan-kawan hanya diminta menarik stok obat sirop untuk anak, obat maag sirop, dan vitamin sirop, sehingga obat lain berbentuk sirop masih terpampang di etalase.
“Hanya itu saja yang diminta ditarik. Ada perintah penarikan obat kemarin pagi, jadi langsung kami tarik,” ucap Ningrum.
Hal yang sama juga terlihat di Apotek Anugrah yang terletak di Jalan A A Maramis, Kairagi 2, Mapanget, Manado. Beberapa obat sirop masih terpajang di etalase karena mereka belum menerima surat edaran langsung dari pemerintah daerah. “Memang masih kami pajang, tapi sudah tidak kami jual sama sekali,” ujar salah seorang apoteker bernama Ani.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Minta Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak
Baca Juga: Dicurigai Satu Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius di Sulsel