TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Telur Ayam di Manado Naik hingga Rp5 Ribu, Ini Kata Disperindag

Harga telur ayam yang melonjak imbas dari kenaikan di Jawa

Telur ayam yang dijual di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/8/2022). IDNTimes/Savi

Manado, IDN Times – Imbas dari kenaikan harga telur ayam di Pulau Jawa, harga telur ayam di Kota Manado, Sulawesi Utara pun turut melonjak. Beberapa pedagang di Pasar Karombasan menjual telur ayam dengan harga Rp1.800-Rp 2.300 per butir.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Karombasan bernama Yanti mengatakan bahwa harga tersebut lebih tinggi Rp400-Rp500 per butir dari biasanya. Bahkan kenaikan harga telur ayam per baki yang berisi kurang lebih 30 butir, naik sekitar Rp5 ribu.

“Biasanya masih ada yang harganya Rp1.500 per butir. Per baki biasanya paling mahal Rp50 ribu, sekarang sudah Rp60 ribu,” jelas Yanti, Minggu (28/8/2022).

1. Daya beli masyarakat menurun

Telur ayam di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, dijual dengan harga Rp 1.800-Rp 2.300 per butir, Minggu (28/8/2022). IDNTimes/Savi

Kenaikan harga telur ayam juga berimbas pada daya beli masyarakat yang menurun. Pedagang sembako lain bernama Ayu mengatakan, penurunan tersebut bisa sampai 50 persen.

“Biasanya kalau ada orang beli 10 butir, sekarang cuma 5 butir. Biasanya beli 10 baki, sekarang cuma 5 baki,” kaya Ayu.

Baik Yanti maupun Ayu tak mengetahui penyebab kenaikan harga telur ayam tersebut. Mereka hanya mengatakan kenaikan harga sudah terjadi selama sepekan ini.

Baca Juga: Harga "Barito" di Manado Naik, Pedagang Sebut Stok Berkurang

2. Telur ayam di Manado didatangkan dari Surabaya

Telur ayam di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, yang dijual dengan harga Rp 1.700-Rp 2.200 per butir, Minggu (28/8/2022). IDNTimes/Savi

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sulut, Edwin Kindangen, mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam di Sulut memang mencapai Rp 5 ribu-Rp 6 ribu per baki.

“Telur ayam di Sulut kan didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Sebagian dari Gorontalo juga tapi nggak banyak. Jadi mungkin harga dari daerah asal tersebut yang memang sudah naik, sehingga harga pengambilan dari pedagang di daerah juga naik Rp 5 ribu-Rp 6 ribu,” terang Edwin.

Edwin menambahkan, di Sulut ada produsen telur ayam namun jumlahnya tak mampu memenuhi permintaan pasar. Apalagi beberapa bulan sebelum Hari Raya Natal, harga kebutuhan pokok di Sulut sudah naik.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Makassar Naik, Pembeli Pasrah

Berita Terkini Lainnya