Dana PEN Belum Cair, Proyek Infrastruktur di Kota Manado Terhambat
Ada 3 proyek yang didanai PEN di Kota Manado
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), terhambat. Hal ini dikarenakan lambatnya pencairan sumber dana, yaitu dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manado, Peter Bart Assa, menyebut bahwa belum ada pencairan dana PEN sama sekali. “Pengerjaan proyek lambat tapi masih terus berproses. Dananya baru mau ditransfer ke SMI,” terang Bart, Rabu (18/5/2022).
BPKAD Manado sudah mengajukan dana sebesar Rp50 miliar ke PT SMI pada pekan lalu. Bart mengatakan, kemungkinan dana PEN akan cair pada pekan ini.
1. Ada 3 paket pengerjaan yang didanai PEN
Bart menyebut, ada 3 paket pekerjaan infrastruktur yang memiliki sumber dana PEN dengan total biaya Rp205 miliar. Tiga proyek tersebut adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Manado, revitalisasi Pasar Bersehati, dan proyek jalan dan jembatan serta drainase di Jalan Sam Ratulangi.
“Rinciannya Rp100 miliar untuk membiayai 27 proyek jalan dan jembatan serta drainase, Rp45 miliar untuk pembangunan RSUD Kota Manado, dan Rp60 miliar untuk revitalisasi Pasar Bersehati,” jelas Bart.
Meski terhambat, Bart berharap agar dinas terkait terus memantau pembangunan yang tengah dilakukan.
Baca Juga: Dinkes Sulut dan Manado Belum Sosialisasikan Hepatitis Akut ke Sekolah
Baca Juga: Jerit Hati Nelayan Tradisional di Manado yang Kini Kesulitan Melaut