Antrean Isi Solar di SPBU Manado Masih Mengular, Sopir Truk Mengeluh
Pertamina sempat beri sanksi ke 4 SPBU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Antrean panjang kendaraan di SPBU masih menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Manado, Sulawesi Utara. Antrean tersebut didominasi oleh kendaraan besar seperti truk dan bus antar kota/antar provinsi.
Salah satu sopir truk bernama Ali mengatakan, ia masih harus mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi sejak malam kemarin. “Biasanya sudah antre di SPBU sejak pukul 00.00 Wita. Tidur pun terpaksa di dalam truk. Nanti antrean baru jalan pukul 07.00,” jelas Ali, Kamis (3/11/2022).
Jika antreannya panjang, biasa tangki bahan bakar truk milik Ali baru terisi pukul 12.00 Wita. Hal tersebut membuat pendistribusian barang terhambat.
1. Pendapatan sopir truk berkurang hingga sakit
Jika tak harus mengantre untuk membeli solar, Ali biasanya bisa mulai mendistribusikan barang yang dimuat truknya sejak sekitar pukul 05.00 Wita. Sejak mengantre pun, pendapatannya berkurang banyak.
“Biasanya satu bulan bisa dapat Rp5 juta, sekarang cuma Rp3 juta, karena waktu sudah terpotong. Jadi yang rugi bukan hanya saya, tapi pemilik truk juga rugi,” tambah Ali.
Tak hanya itu, mengantre solar bersubsidi sejak malam membuat Ali beberapa kali sakit. Hal tersebut membuat pendapatannya semakin jauh berkurang.
Baca Juga: Mahasiswa Manado dan Partai Buruh Demo Tolak Harga BBM di DPRD Sulut
Baca Juga: Pemprov Sulut Libatkan TNI-Polri Awasi Distribusi Solar Subsidi