TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang Ditangkap KPK

Merya terjaring OTT KPK 3 bulan setelah dilantik jadi bupati

Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur, saat memimpin sebuah acara seremonial. (Instagram.com/andi_merya_nur)

Makassar, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur, lewat operasi tangkap tangan, Selasa malam (21/9/2021).

Selain bupati, tim KPK menangkap sejumlah orang. Hingga kini tim KPK masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti. Belum diterangkan soal kasus yang menyeret Merya.

"KPK masih memiliki waktu untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat keterangannya yang dikutip dari Antara, Rabu (22/9/2021).

Andi Merya Nur, 37 tahun, bukan sosok baru di peta politik Koltim. Wanita itu sudah memulai sepak terjangnya sejak tahun 2009. Berikut profil politikus Gerindra itu seperti dihimpun dari beberapa sumber.

Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Kolaka Timur lewat OTT

1. Memulai karier politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kolaka

Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur, saat meresmikan pembangunan Pasar Rakyat Mowewe pada 18 Agusyus 2021. (Instagram.com/andi_merya_nur)

Andi Merya Nur lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan, pada 23 Agustus 1984. Menghabiskan masa SD dan SMP di tanah kelahiran, ia kemudian menempuh pendidikan lanjutan di Sulawesi Tenggara. Dari tahun 2006 hingga 2011, ia tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari.

Andi Merya sudah memulai karier politiknya saat masih berusia 24 tahun. Jadi salah satu kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, ia berhasil mendapatkan satu kursi di DPRD Kabupaten Kolaka.

Kembali maju di Pileg 2014, Andi Merya kembali terpilih duduk di DPRD Kolaka untuk masa jabatan 2014-2019. Tapi baru setahun jalani masa bakti kedua, ia meletakkan jabatan untuk maju ke Pilkada Kolaka Timur 2015.

2. Menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur sejak tahun 2016

Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur. Dok. Kominfo Kolaka Timur

Di Pilkada Koltim 2015, ia digandeng jadi wakil oleh Calon Bupati Tony Herbiansyah, eks-Wakil Bupati Kabupaten Konawe periode 2003-2008. Mereka saat itu diusung tiga partai yakni PDI-P, Golkar, dan NasDem.

Pasangan calon Tony-Andi Merya keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara mencapai 42,62 persen. Jauh melampaui tiga kandidat lain yakni Wahyu Ade Pratama Imran-Idul Fitri Syam (29,50 persen), Muhammad Buddu-Ridwan Basnapal (24,52 persen) serta Syamsu Alam-Farida Harianti (3,36 persen).

Masuk Pilkada 2020, Andi Merya kembali maju sebagai Calon Wakil Bupati Koltim. Tapi, ia "pecah kongsi" dengan Tony Herbiansyah yang kali ini menggandeng anggota DPRD Koltim dari PKS yakni Baharuddin sebagai Cawabup.

Andi Merya, yang digandeng staf ahli Pemkab Koltim Samsul Bahri, diusung oleh empat partai yakni PDI-P, Demokrat, PAN dan Gerindra.

Hanya diikuti dua pasang calon, Samsul-Andi Merya berhak jadi pemimpin daerah Koltim periode 2021-2024 setelah mengantongi 52,6 persen suara.

Baca Juga: KPK Gelar OTT di Koala Timur, Sejumlah Orang Ditangkap

Berita Terkini Lainnya