TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta di Balik Kasus Tenggelamnya KM Lintas Timur di Laut Sulawesi

Kapal KM Lintas Timur berangkat dari Bitung menuju Morowali

Ilustrasi kapal tenggelam. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Banggai Laut, IDN Times - Kapal KM Lintas Timur yang membawa 20 penumpang, dilaporkan tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 16.30 Wita, Selasa (4/6).

Kasus tenggelamnya diduga terjadi sejak hari Sabtu lalu (1/6), berdasarkan kesaksian Yacob, salah satu ABK yang selamat. Hingga saat ini Tim SAR Palu masih melakukan pencarian 19 ABK lainnya. 

Berikut 4 fakta di balik tenggelamnya KM Lintas Timur di perairan Laut Sulawesi: 

1. Tim SAR terjunkan tim rescue di perairan Banggai Laut

situsnkri.com

Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, seperti dikutip dari Antara, mengatakan, setelah tim SAR menerima laporan tenggelamnya KM Lintas Timur, dia menerjunkan tim rescue untuk menyisirp prairan Banggai Laut untuk mencari 19 korban yang dilaporkan tenggelam.

Berikut nama 18 ABK KM Lintas Timur: Martinus, Rifki, Seken, Krisna, Amri, Zulkifli, Lukas, Karno, Abbas, Riko, Yofa, Sigil Olimam, Lukmi, Amis, Yakub, Bahar, Jefri, dan  Nur. Satu di antaranya belum diketahui identitasnya. 

2. Kapal KM Lintas Timur sempat mengalami kerusakan di perairan Maluku Utara

ILUSTRASI. Antara FOTO/Izaac mulyawan

Berdasarkan keterangan Yacob, kapal KM Lintas Timur diketahui mengangkut semen, dengan rute dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara menuju Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam perjalanan menuju Morowali, KM Lintas Timur sempat mengalami kerusakan dan singgah di Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Setelah dari Lolak, KM Lestari kembali mengalami kerusakan di perairan Taliabo, Maluku Utara. 

3. Kapal tenggelam diduga akibat hempasan gelombang

Google Maps

Sebelum kapal tenggelam, menurut Yacob, mesin dan kelistrikan kapal mati. Saat mesin kapal mati, KM Lintas Timur terombang-ambing tanpa arah di tengah lautan perairan Maluku Utara. Nahkoda KM Lestari, Matius kemudian memerintahkan seluruh ABK lompat ke laut untuk menyelamatkan diri, saat kapal dihempas gelombang tinggi yang dibarengi cuaca buruk. Tidak lama setelah dihantam gelombang tinggi, KM Lintas Timur kemudian karam bersama muatannya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Salat Idul Fitri di Lapangan Karebosi

Berita Terkini Lainnya