IDI Desak Pemprov Gorontalo Segera Penuhi Kebutuhan APD Tim Medis

Pemprov turut diminta perketat social-physical distancing

Gorontalo, IDN Times - Kurangnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo menjadi perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Gorontalo. Mereka mendesak pemerintah segera menyediakan APD yang cukup bagi tenaga medis.

Menurut Ketua IDI Gorontalo, Irianto Dunda, dokter-lah berada di garda terdepan dalam menangani pasien suspek virus corona. Sehingga APD menjadi peralatan penting bagi tenaga medis dalam menangani pasien.

"Kami juga harus dilindungi diberikan senjata, kami tidak mau mati konyol, bergerak tanpa tentu arah. Kami menembak tidak tahu arahnya kemana yang pasti" ungkap Irianto dalam konferensi pers di Sekretariat IDI Gorontalo pada hari Minggu (29/03) kemarin.

1. IDI Gorontalo mendesak agar Pemprov Gorontalo segera memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis

IDI Desak Pemprov Gorontalo Segera Penuhi Kebutuhan APD Tim MedisElias untuk IDN Times

Menengok fakta bahwa perlengkapan APD masih terbatas di lapangan, IDI Gorontalo mendesak Pemerintah Provinsi Gorontalo agar segera melakukan pengadaan APD. Menurut Irianto, saat ini ada beberapa tenaga medis bekerja tanpa menggunakan APD sesuai standar.

"Dalam sumpah dokter terdapat poin bahwa dokter wajib melindungi dirinya dan keluarganya demi kesejahteraan supaya mereka (tenaga medis) dapat melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin," jelasnya.

Menurut Irianto, dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, yang menjadi peralatan penting dalam perlindungan diri bagi tenaga medis hanyalah APD. Sebab tenaga medis adalah pihak yang berhadapan langsung dengan pasien.

2. Pemprov Gorontalo turut diminta untuk mengoptimalkan alat pendeteksi COVID-19 dan meningkatkan pengamanan di perbatasan

IDI Desak Pemprov Gorontalo Segera Penuhi Kebutuhan APD Tim MedisPetugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (17/3/2020) (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Dalam kesempatan yang sama, IDI Gorontalo juga meminta Pemprov Gorontalo untuk mengoptimalkan pengadaan alat pendeteksi dini, screening dan diagnosa secara luas dan merata di setiap level fasilitas kesehatan. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini dari potensi penumpukan pasien yang terpapar virus corona.

Selain alat pendeteksi dini, Pemprov Gorontalo diminta harus meningkatkan dan memperluas sosial distancing serta physical distancing yang dipantau dan diawasi langsung oleh pemerintah. 

Selain itu, IDI Gorontalo turut meminta Pemda memperketat pemeriksaan di wilayah perbatasan demi memutus mata rantai penularan dari daerah yang sudah menjadi zona merah. Langkah tersebut sudah sesuai dengan pedoman Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat.

"Dan kami sudah menyarankan untuk memutus mata rantai penularan ini, makanya harus daerah red zone itu diblokir supaya jangan masuk ke (wilayah) kita. Dari pintu masuk kalau kita tidak blokir semua, kita tidak tahu siapa yang membawa. Kami berpikir jika (daerah perbatasan) dilakukan buka tutup akan menambah problem. Karena kalau ada satu yang terkena, maka ini akan membahayakan seluruh penduduk kita," urai Irianto.

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 Gorontalo Terima Logistik Medis dari Kemenkes RI

3. Pemprov Gorontalo masih berupaya melakukan pengadaan APD dan perlengkapan penting lainya

IDI Desak Pemprov Gorontalo Segera Penuhi Kebutuhan APD Tim MedisYouTube.com/Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

Sementara itu, Misranda Nalole selaku Ketua Gugus Tugas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengatakan, saat ini pemerintah Gorontalo masih melakukan upaya pemenuhan APD dan beberapa perlengkapan lain dalam menangani COVID-19 ini.

"Wajar ketika teman-teman IDI atau tenaga kesehatan meminta pemenuhan APD. Karena mereka itu harus dijamin ketika harus melakukan pelayanan kesehatan," ucap Misranda pada telekonferensi melalui kanal YouTube Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada Rabu (1/4) sore.

Perihal APD dan perlengkapan lain, ia menyebut semuanya masih dalam proses pengadaan. Beberapa masih dalam proses pengiriman.

4. Pemerintah tingkat kabupaten/kota turut diminta mengecek langsung kebutuhan tim medis di daerah masing-masing

IDI Desak Pemprov Gorontalo Segera Penuhi Kebutuhan APD Tim MedisFoto hanya ilustrasi APD. (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Misranda juga berharap pemerintah kabupaten/kota turut mengambil bagian dalam memeriksa langsung kebutuhan alat-alat penanganan COVID-19, serta mengisi formulir pengadaan yang telah diberikan oleh gugus tugas pusat. 

"Jadi harap teman-teman kabupaten/kota mengecek rumah sakitnya masing-masing tentang ketersediaan APD," ujar Misranda.

Ia mengungkapkan, proses pengadaan perlengkapan APD dan peralatan lain sudah dimulai sejak April dan akan dilakukan selama enam bulan ke depan.

"Kami yakin ketika kabupaten/kota sudah mengambil bagian, Insya Allah APD akan terpenuhi untuk Provinsi Gorontalo," katanya.

Untuk proses pembagiannya Misranda menjelaskan APD akan dibagikan sesuai dengan kebutuhan dan data dari Dinas Kesehatan, lalu didistribusikan kepada rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.

Baca Juga: Efek COVID-19, HIMPSI Gorontalo Buka Konsultasi Psikologi Online

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya