[FOTO] Peluh Warga Pulau Sulawesi demi Minyak Goreng Harga Manusiawi
![[FOTO] Peluh Warga Pulau Sulawesi demi Minyak Goreng Harga Manusiawi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220316/antarafoto-warga-serbu-pasar-murah-minyak-goreng-15322-mhh-7-96c118abd4c68f29b3d2002a5c4619d9_600x400.jpg)
Makassar, IDN Times - Antre seolah menjadi tambahan aktivitas rakyat, terutama ibu rumah tangga. Kali ini, masyarakat harus mengular jauh hingga ke belakang untuk memperoleh minyak goreng. Kelangkaan salah satu komoditas primer tersebut amat mencekik kelas menengah ke bawah. Maka pemandangan antrian lazim ditemui selama dua pekan terakhir, termasuk di Pulau Sulawesi.
Harga minyak goreng memang meroket antara dua hingga tiga kali lipat. Laporan ANTARA pada Selasa kemarin, 15 Maret 2022, menyebut bahwa banderolnya di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp70 ribu per liter. Alhasil masyarakat cuma dihadapkan pada dua pilihan: merogoh kocek dalam-dalam, atau mengantre berjam-jam.
Berikut IDN Times menghimpun foto suasana antrean pasar murah minyak goreng di Sungguminasa, Kendari dan Palu, dari kantor berita ANTARA.
1. Pasar Sentral Sungguminasa jadi tempat operasi pasar digelar untuk penduduk ibu kota Kabupaten Gowa tersebut dan sekitarnya
2. Demi minyak goreng harga Rp13 ribu per liter, seorang ibu bahkan rela mengajak sang buah hati ikut mengantre di Pasar Sentral Sungguminasa
3. Ratusan warga menyemut di Kantor Disperindag Sultra di Kendari pada Selasa kemarin (15/3/2022) untuk mendapat minyak goreng dari pasar murah. Banyak sudah mengantre sejak jam 5 pagi
4. Rasa syukur salah satu warga Kendari setelah cukup lama mengantre ditunjukkan dengan mencium kemasan komoditas yang kini dinyatakan langka tersebut
5. Ada senang, ada juga kesedihan. Seperti ibu di balik pagar Kantor Disperindag Sultra ini yang tak kuasa menahan air mata lantaran gagal mendapat kartu antrean
6. Juga pada hari Selasa kemarin (15/3/2022), ratusan warga Palu memenuhi halaman Kantor UPT P2K Pau untuk mengikuti pasar murah, kerja sama Disperindag Sulteng dan sejumlah distributor
7. Berdesak-desakan jadi bentuk perjuangan para pembeli demi menjaga dapur tetap mengepul, dan meja makan agar tetap hidup dengan suara piring serta sendok
8. Sejumlah daerah menggelar pasar murah selama beberapa hari, tapi dengan jumlah pembelian per orang yang tetap dibatasi
Kelangkaan minyak goreng membuat Polri bahkan turun tangan untuk mengawasi distribusi dan memburu para penimbun. Di sisi lain, Bank Indonesia yakin harganya akan stabil jelang bulan puasa seiring meningkatnya suplai di pasar.
Data boleh berbicara, hukum sudah ikut bertindak. Tapi masyarakat tetap harus mengantre sendiri.
Baca Juga: Polisi Ungkap Terduga Penimbun Ratusan Dus Minyak Goreng di Makassar