Punya Teman tapi Kesepian? Yuk, Kenali Fenomena Friendship Paradox

- Fenomena friendship paradox terjadi saat seseorang merasa kesepian meskipun memiliki banyak teman dan aktif bersosialisasi.
- Kurangnya kedekatan emosional dengan teman bisa membuat seseorang merasa kesepian, terlepas dari jumlah teman yang dimiliki.
- Kesibukan modern membatasi interaksi langsung, padahal pertemuan tatap muka bisa membantu mempererat hubungan dan mengurangi rasa kesepian.
Pernah gak kamu merasa punya banyak teman, tapi tetap merasa kesepian? Tenang, kamu gak sendirian! Fenomena ini dikenal sebagai friendship paradox, yaitu kondisi di mana seseorang merasa punya cukup banyak teman, tetapi tetap merasakan kesepian atau kurang dekat dengan mereka.
Di zaman sekarang, banyak orang merasakan hal ini meski terlihat aktif bersosialisasi. Yuk, kita kenali lebih dalam tentang apa itu friendship paradox, kenapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Friendship paradox: banyak teman, tapi tetap merasa kesepian

Kamu mungkin punya banyak teman di media sosial atau sering nongkrong bareng mereka, tapi tetap aja merasa kesepian. Hal ini terjadi karena meskipun kamu punya teman secara kuantitas, kualitas hubunganmu dengan mereka mungkin gak cukup kuat.
Dalam penelitian dari The American Friendship Project (2024), lebih dari 40% orang merasa mereka gak sedekat yang diharapkan dengan teman-teman mereka, meskipun 75% merasa puas dengan jumlah teman yang mereka miliki. Jadi, perasaan kesepian bisa datang karena kurangnya kedekatan emosional, bukan jumlah teman yang kamu punya.
2. Media sosial: mempermudah komunikasi, tapi mengurangi kedalaman hubungan

Media sosial memang mempermudah kita untuk terhubung dengan banyak orang, tapi ironisnya, sering kali hubungan yang terjalin lewat platform ini terasa dangkal. Pesan singkat atau komentar di media sosial gak bisa menggantikan percakapan tatap muka yang lebih mendalam.
Kita jadi lebih sering terlibat dalam percakapan singkat tanpa makna daripada benar-benar mengenal dan terhubung dengan teman kita. Alhasil, meskipun terlihat sering berkomunikasi, kita tetap merasa kesepian karena interaksi ini cenderung superfisial.
3. Kehidupan modern: semakin sibuk, semakin jauh dari teman

Kamu merasa gak punya waktu untuk bertemu teman secara langsung? Ini wajar, mengingat kesibukan sehari-hari yang semakin menumpuk. Kehidupan modern membuat kita semakin jarang punya waktu untuk nongkrong atau ngobrol panjang dengan teman.
Pertemuan tatap muka yang biasanya memperkuat ikatan pertemanan, sekarang jadi jarang karena kita lebih memilih berkomunikasi lewat pesan teks yang lebih cepat dan praktis. Padahal, interaksi yang terjadi secara langsung bisa membantu mempererat hubungan dan mengurangi rasa kesepian, lho.
4. Takut dihakimi: penghalang kejujuran dalam berteman

Pernahkah kamu merasa ragu untuk terbuka dengan teman karena takut dihakimi? Di era di mana opini publik bisa dengan mudah tersebar luas, banyak orang merasa khawatir untuk berbagi pikiran atau cerita secara jujur dengan teman.
Takut dijadikan bahan gosip atau bahkan dikritik secara berlebihan, banyak yang akhirnya memilih untuk menjaga jarak atau hanya berbicara tentang hal-hal yang ringan dan aman. Hal ini tentu aja membuat hubungan pertemanan kurang mendalam dan bisa memicu rasa kesepian karena kamu gak bisa menjadi diri sendiri di depan teman-temanmu.
5. Cara mengatasi friendship paradox: lebih dekat dengan teman secara sadar

Jangan khawatir, friendship paradox ini bisa diatasi, kok! Salah satunya dengan menciptakan momen kebersamaan yang lebih bermakna. Misalnya, kamu bisa mulai merencanakan pertemuan rutin dengan teman-teman, seperti makan malam bareng atau sekadar ngopi santai.
Dengan cara ini, hubungan pertemanan bisa jadi lebih dekat dan personal. Selain itu, coba untuk lebih sering terlibat dalam percakapan mendalam, baik secara langsung maupun lewat telepon. Ini bisa membantumu merasakan kehadiran teman dengan lebih nyata, ketimbang hanya bertukar pesan singkat lewat media sosial.
Kesepian di tengah keramaian pertemanan bukanlah hal yang aneh, dan banyak orang yang mengalaminya karena friendship paradox. Meski punya banyak teman, kedalaman hubungan yang kamu miliki dengan mereka bisa jadi gak seimbang.
Untungnya, dengan usaha sadar untuk mempererat ikatan dan lebih sering berinteraksi secara mendalam, kamu bisa mengurangi rasa kesepian itu. Jadi, yuk, mulai sekarang coba luangkan waktu lebih untuk bertemu dan ngobrol dengan teman-temanmu secara langsung!
Sumber referensi:
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-high-functioning-hotspot/202410/the-friendship-paradox-why-we-have-friends-but-feel-lonely