4 Kebiasaan yang Sering Jadi Awal Mula Selingkuh, Waspada!

Selingkuh jarang banget terjadi secara tiba-tiba. Kebanyakan berawal dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kelihatannya sepele, tapi kalau dibiarkan bisa mengarah pada pengkhianatan dalam hubungan. Banyak orang baru sadar ketika semua sudah terlanjur terjadi, padahal tanda-tandanya udah kelihatan dari awal.
Kalau kamu lagi ada di hubungan, penting banget buat aware sama hal-hal yang bisa jadi “jalan masuk” ke perselingkuhan. Kadang bukan niat dari awal mau selingkuh, tapi kebiasaan tertentu bikin peluang untuk itu terbuka lebar. Nah, biar gak kecolongan, coba deh cek beberapa kebiasaan berikut ini yang sering jadi awal mula selingkuh.
1. Curhat berlebihan ke lawan jenis

Curhat ke teman itu wajar, apalagi kalau lagi butuh tempat cerita. Tapi masalahnya, ketika kamu terlalu sering atau terlalu dalam curhat ke lawan jenis, batasan bisa jadi kabur. Apa pun yang seharusnya kamu komunikasikan ke pasangan, malah jadi kebiasaan kamu bagikan ke orang lain. Dari sini, secara gak sadar bisa membentuk ikatan emosional dengan orang lain.
Awalnya mungkin cuma sekadar merasa nyaman, tapi kalau kebiasaan ini terus berlangsung, bisa muncul perasaan spesial yang bikin hubungan jadi gak sehat. Bahkan, banyak kasus selingkuh berawal dari momen curhat-curhatan ini. Makanya, penting banget buat tahu batas. Kalau ada masalah dengan pasangan, usahakan tetap diskusi sama dia dulu.
2. Suka menyembunyikan hal kecil dari pasangan

Kebohongan kecil sering dianggap sepele. Misalnya, gak bilang habis jalan sama teman, atau pura-pura sibuk padahal lagi main game. Tapi justru dari hal-hal kecil inilah kepercayaan mulai terganggu. Kebiasaan menyembunyikan sesuatu bisa jadi awal yang berbahaya, karena membuatmu terbiasa mengatur cerita.
Kalau sudah terbiasa menutupi hal-hal kecil, lama-lama kamu bisa merasa “ah gak apa-apa kok” saat menyembunyikan hal yang lebih besar. Dari sini lah jalan menuju perselingkuhan terbuka. Ingat, selingkuh jarang dimulai dengan pengkhianatan besar. Biasanya bermula dari kebohongan yang makin lama makin ditoleransi. Kalau kamu ingin hubunganmu sehat, biasakan untuk terbuka sejak awal, meski itu soal hal sepele sekalipun.
3. Terlalu intens komunikasi dengan teman lama atau rekan kerja

Punya teman lama atau rekan kerja lawan jenis tentu hal yang wajar. Tapi yang jadi masalah adalah ketika komunikasinya terlalu intens, bahkan sampai melebihi komunikasi dengan pasangan. Misalnya, setiap hari chat tanpa alasan jelas, sering kirim meme pribadi, atau selalu update kegiatan masing-masing.
Kalau kamu gak sadar, kebiasaan ini bisa bikin muncul rasa kedekatan baru. Dari yang awalnya “cuma teman”, bisa jadi “teman spesial” karena intensitas komunikasi yang berlebihan. Sering kali orang beralasan, “kan cuma chat doang, gak ada apa-apa,” padahal justru dari hal-hal inilah benih perselingkuhan tumbuh. Jadi, bukan berarti harus memutuskan komunikasi dengan teman lama atau rekan kerja, tapi penting banget untuk tahu batas dan menjaga porsi. Jangan sampai pasangan merasa tergeser hanya karena orang lain dapat perhatian lebih.
4. Membandingkan pasangan dengan orang lain

Salah satu kebiasaan paling berbahaya adalah suka membanding-bandingkan pasangan. Entah itu dengan mantan, teman, atau bahkan figur publik. Kebiasaan ini bikin kamu gak pernah merasa cukup dengan pasangan sendiri. Kalau diteruskan, kamu bisa terdorong mencari sosok lain yang dianggap lebih baik.
Awalnya mungkin hanya sekadar komentar, “dia kok lebih perhatian ya daripada pasanganku,” atau “teman kerjaku lebih peka sih.” Tapi tanpa sadar, kamu sedang membuka celah buat jatuh hati pada orang lain. Membandingkan pasangan itu gak cuma bikin dia sakit hati, tapi juga bisa merusak kepuasanmu sendiri dalam hubungan. Kalau kamu ingin hubungan yang sehat, berhenti mencari-cari kekurangan pasangan dengan cara melihat orang lain. Lebih baik fokus menghargai hal positif yang ada dalam dirinya.
Selingkuh memang jarang datang tiba-tiba. Biasanya ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang membuka jalan ke arah sana. Mulai dari curhat berlebihan, menyembunyikan hal kecil, komunikasi terlalu intens dengan orang lain, sampai kebiasaan membandingkan pasangan. Kalau kamu bisa sadar sejak awal, risiko buat kebablasan tentu bisa lebih kecil.
Ingat, hubungan yang sehat itu dibangun dari kepercayaan, keterbukaan, dan saling menghargai. Jadi kalau kamu menemukan salah satu kebiasaan di atas mulai muncul, jangan tunggu sampai terlambat. Segera perbaiki sebelum hubunganmu benar-benar bubar.