TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penambah Kenikmatan Berbuka Puasa, Bukan Kemewahan Menunya

Semoga buka puasa meningkatkan rasa syukur kita

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Michael Burrows)

Di bulan puasa, waktu berbuka tentu sangat dinantikan. Selain kita bisa segera menikmati segarnya minuman dan lezatnya makanan, suasana berbuka membuat semangat kembali bangkit setelah lemas seharian.

Kenikmatan saat berbuka sebetulnya tidak ditentukan oleh kelengkapan makanan di meja. Atau tentang makan dan minum sepuasnya sebelum besok kembali berpuasa. Namun, lebih dari itu, kenikmatan berbuka dipengaruhi hal-hal lain yang membuat puasa kian bermakna. Yuk simak di bawah ini!

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Dengan Artinya

1. Mensyukuri hidangan yang tersaji

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Monstera)

Apa pun yang ada di meja makan merupakan rezeki kita hari ini. Kita harus bersyukur masih bisa berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang layak.

Bayangkan betapa dahaganya bila kita berada di daerah yang mengalami kekeringan. Atau, selalu harus menahan lapar sekalipun tidak sedang berpuasa. Makanya, kita gak boleh rewel soal menu berbuka. Bukan jumlah dan variasi sajiannya yang perlu ditambah, melainkan rasa syukur kita.

2. Dalam keadaan sehat

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Werner Pfennig)

Di bulan puasa, menjaga kesehatan menjadi utama. Jika kesehatan terganggu, bisa-bisa kita malah tak mampu menjalankan ibadah puasa. Kalaupun masih kuat berpuasa, kenikmatan ketika berbuka banyak berkurang.

Kita mungkin menahan mual yang luar biasa atau merasa sudah hampir pingsan menjelang waktu berbuka. Nikmat sehat betul-betul menentukan kelancaran kita dalam berpuasa. Asal sehat, menu apa pun ketika berbuka pasti terasa enak sekali.

3. Bersama keluarga atau teman dekat

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Werner Pfennig)

Menikmati hidangan berbuka seorang diri juga harus disyukuri. Namun, berbuka bersama keluarga atau teman kos akan lebih menyenangkan. Rasa kekeluargaan amat kental saat kita bersantap dengan orang-orang terdekat.

Kita bisa membeli makanan untuk dinikmati ramai-ramai. Sambil berbuka, kita juga berbagi cerita tentang jalannya puasa hari ini. Kemudian kita beribadah bersama sebelum nanti melanjutkan berbuka.

4. Tidak tergesa-gesa atau berlebihan

ilustrasi buka puasa (pexels.com/RODNAE Productions)

Sekalipun begitu azan berkumandang rasanya kita ingin segera minum dan makan sebanyak-banyaknya, tetaplah menahan diri. Waktunya berbuka bukan berarti kita kehilangan kendali dalam makan dan minum. Tergesa-gesa serta berlebihan saat berbuka justru menurunkan rasa nikmat.

Perut menjadi tidak nyaman setelah semua makanan masuk. Kita bahkan dapat kesulitan beribadah gara-gara sakit perut. Apabila buka puasa dilakukan secara bertahap dan secukupnya, perut gak memberontak. Nikmat berbuka puasa pun lebih terasa.

Baca Juga: 5 Hal yang Dirindukan tentang Bulan Ramadan, Kamu Related?

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya