Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UWRF dan Festival Sastra Banggai Gelar Lokakarya-Diskusi di Luwuk

Salah satu sesi diskusi tentang novel karya Zaky Yamani, Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa: Sepasang Elang dari Diyarbakir (2021). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Setelah sukses menyelenggarakan festival utamanya pada 23-27 Oktober 2024, Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kini melanjutkan program dengan rangkaian acara Satellite Program. Tahun ini, Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah jadi tujuan mereka melakukan lokakarya menulis dan diskusi buku pada 10-11 Desember 2024.

Festival Sastra Banggai (FSB), yang diprakarsai oleh Yayasan Babasal Mombasa, menjadi mitra sekaligus tuan rumah untuk acara ini. Sebelumnya, FSB sudah menggelar rangkaian acaranya sendiri pada 10-12 Oktober 2024. Mengusung tema Lembar Kedelapan: Butuh, Utuh, helatan tersebut disambut hangat oleh komunitas sastra setempat.

1. Penulis Zaky Yamani dihadirkan sebagai pembicara di Universitas Muhammadiyah Luwuk

Zaky Yamani, penulis novel asal Bandung. (Dok. Istimewa)

"Kolaborasi festival sastra penting dikerjakan. Kolaborasi ibarat merajut simpul baru, meluaskan genggaman, dan saling menguatkan," ujar Ama Gaspar, Direktur FSB, dalam keterangan tertulisnya. Ia optimis kerja sama ini dapat memperkuat perkembangan sastra di Banggai, sekaligus membuka ruang untuk ide-ide kreatif yang segar.

Pada Rabu, 11 Desember 2024, lokakarya menulis akan diadakan di Universitas Muhammadiyah Luwuk. Kegiatan ini akan dipandu oleh Zaky Yamani, seorang penulis pemenang Sayembara Novel DKJ 2021, yang karya-karyanya sudah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU).

2. Ada juga diskusi novel "Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa" (2021)

Sampul novel "Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa: Sepasang Elang dari Diyarbakir" (2021) karya Zaky Yamani. (Dok. Istimewa)

"Perjumpaan-perjumpaan antara penulis dengan pembaca sangat penting, bukan saja untuk berkenalan, namun juga untuk saling menginspirasi," kata Zaky Yamani. Ia berharap bahwa kegiatan ini tidak sekadar memberi wawasan baru kepada peserta, tapi juga memacu semangat kreatif mereka.

Selain lokakarya, Zaky Yamani juga akan memandu diskusi novel karyanya yakni Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa: Sepasang Elang dari Diyarbakir yang dirilis pada 2021 lalu. Dalam sesi ini, ia akan berbagi pengalaman kreatif di balik penulisan buku tersebut dan memberi inspirasi kepada penulis maupun para pembaca.

3. Jadi cara UWRF bertukar wawasan dan mempererat koneksi antarkomunitas sastra

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Program Satellite ini, yang dimulai sejak 2008, telah memperluas dampak UWRF ke lebih dari 40 kota di Indonesia. Dengan dukungan Dana Indonesiana dan LPDP, inisiatif ini terus menjadi ruang bertukar wawasan dan mempererat koneksi antarkomunitas sastra di berbagai wilayah.

"Kami selalu ingin terhubung dengan kawan-kawan di luar Bali dan menghadirkan yang terbaik dari sastra Indonesia," ujar Gustra Adnyana, Manajer Program UWRF. Baginya, program ini adalah kesempatan untuk berbagi inspirasi dengan komunitas sastra lokal di berbagai daerah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us