Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Hal Positif yang Akan Kamu Rasakan Setelah Melakukan Digital Detox

ilsutrasi sedang berpegangan tangan (pexels.com/Ron Lach)
ilsutrasi sedang berpegangan tangan (pexels.com/Ron Lach)

Pernah merasa hidup kamu penuh banget sama notifikasi? Mulai dari grup WhatsApp keluarga yang isinya “oke noted”, sampai Instagram yang selalu bikin kamu kepo mantan (ups, ketahuan deh). Kadang tanpa sadar, kamu bisa habisin waktu berjam-jam cuma buat scroll timeline yang ujung-ujungnya bikin capek sendiri. Nah, di titik inilah digital detox muncul jadi solusi biar kamu bisa tarik napas sejenak dari dunia online yang heboh itu.

Tenang aja, digital detox itu bukan berarti kamu harus kabur ke hutan, buang HP, atau hidup ala zaman batu kok. Cukup dengan jeda kecil dari layar, kamu bisa ngerasain banyak hal positif yang selama ini mungkin gak kamu sadari. Bayangin deh, apa jadinya kalau sehari aja kamu gak buka media sosial, apakah dunia bakal runtuh atau justru kamu jadi lebih bahagia?

1. Tidur lebih nyenyak setelah lepas dari gangguan notifikasi

ilustrasi sedang tidur (pexels.com/Polina)
ilustrasi sedang tidur (pexels.com/Polina)

Pernah kebangun tengah malam cuma gara-gara HP bunyi notif? Padahal pas dicek ternyata cuma iklan sandal diskon. Kalau kamu berhenti main gadget sebelum tidur, otakmu lebih gampang rileks dan masuk mode istirahat. Kualitas tidur pun jadi jauh lebih nyenyak.

Badan yang cukup istirahat bikin kamu bangun lebih segar, gak cranky, dan siap ngejalanin aktivitas. Tidur tanpa cahaya layar biru juga bikin ritme tubuh kembali normal. Rasanya kayak upgrade kasur jadi hotel bintang lima.

2. Pikiran jadi lebih tenang saat jauh dari keributan dunia maya

ilustrasi sedang menulis (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi sedang menulis (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Scrolling medsos terus-terusan sering bikin otak penuh informasi gak penting. Dari drama artis, politik panas, sampai gosip random di FYP, semuanya bikin pikiran tambah sumpek. Ketika melakukan digital detox, artinya kamu kasih ruang buat otakmu istirahat sejenak.

Dengan begitu, kamu bisa ngerasain pikiran yang lebih ringan dan lega. Sensasinya kayak baru selesai beberes kamar yang tadinya berantakan. Kamu jadi punya energi buat fokus mikirin hal-hal yang benar-benar penting buat diri sendiri.

3. Fokus meningkat karena tidak lagi terganggu oleh notifikasi

ilustrasi sedang fokus (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi sedang fokus (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Coba jujur deh, berapa kali kamu bilang “bentar lagi ngerjain tugas” tapi malah kebablasan nonton reels kucing? Distraksi dari HP itu kecil tapi bikin produktivitas hancur. Tapi dengan digital detox bisa bantu kamu latihan fokus lagi.

Tanpa gangguan notif, pekerjaan selesai lebih cepat tanpa harus lembur. Kamu jadi punya waktu luang yang biasanya hilang buat scrolling. Menyelesaikan hal tepat waktu bikin rasa puas tersendiri.

4. Hubungan sosial terasa lebih berkualitas tanpa distraksi gadget

ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/RF studio)
ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/RF studio)

Seberapa seringnya kamu nongkrong sama teman tapi semuanya sibuk main HP masing-masing? Rasanya kayak ramai tapi sepi, ya. Dengan digital detox, kamu balik lagi ke interaksi nyata, bukan sekadar kirim stiker ketawa.

Ngobrol tatap muka bikin kamu lebih peka sama ekspresi dan tawa orang lain. Bahkan awkward silence pun kadang jadi momen yang berkesan. Satu jam ngobrol langsung lebih bermakna daripada seratus chat panjang.

5. Kreativitas tumbuh kembali saat otak punya ruang untuk istirahat

ilustrasi sedang merangkai bunga (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi sedang merangkai bunga (pexels.com/Amina Filkins)

Tanpa gadget, otak kamu punya ruang buat “nganggur” sebentar. Nah, disaat itulah ide-ide kreatif sering muncul. Kamu mungkin tiba-tiba kepikiran buat gambar, nulis, atau coba resep baru.

Waktu luang jadi lebih produktif karena dipakai buat hal yang bikin kamu berkembang. Kamu bakal sadar kalau bakatmu lebih luas daripada sekadar jago scroll timeline. Inspirasi terbaik sering datang di saat gak diduga.

6. Mata menjadi lebih sehat dengan mengurangi waktu di depan layar

ilustrasi sedang menyentuh area mata (pexels.com/Photo by: Kaboompics.com)
ilustrasi sedang menyentuh area mata (pexels.com/Photo by: Kaboompics.com)

Mata kering, pedih, atau gampang berair biasanya muncul karena terlalu lama menatap layar. Digital detox kasih kesempatan buat matamu benar-benar istirahat. Tanpa layar, ketegangan mata bisa berkurang drastis.

Kamu bisa nikmatin pemandangan sekitar dengan lebih jelas. Warna langit, hijau daun, atau sekadar senyum orang terdekat jadi kelihatan lebih hidup. Ternyata dunia nyata gak kalah menarik dari feed Instagram.

7. Produktivitas naik drastis setelah mengurangi kebiasaan scrolling

ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/RF studio)
ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/RF studio)

Satu hari sering terasa cepat banget padahal kerjaan masih numpuk? Itu biasanya karena waktumu bocor buat buka notif tiap sebentar. Dengan digital detox, kamu bisa balikin lagi jam-jam yang biasanya terbuang.

Produktivitas meningkat karena otak fokus ke satu hal sampai tuntas. Kamu gak perlu nunggu “deadline mode on” baru bisa ngebut kerja. Efeknya, kamu lebih santai tapi hasil tetap maksimal.

8. Lebih peka dengan lingkungan sekitar yang sering terabaikan

ilustrasi sedang tertawa bahagia (pexels.com/Zen Chung)
ilustrasi sedang tertawa bahagia (pexels.com/Zen Chung)

Tanpa sibuk nunduk ke layar, kamu lebih sadar sama detail kecil di sekelilingmu. Mulai dari suara burung pagi, aroma masakan rumah, sampai obrolan lucu tetangga yang sering kelewat. Hal-hal sederhana jadi terasa lebih istimewa.

Rasanya kayak dunia nyata tiba-tiba lebih hidup dan berwarna. Kamu belajar hadir sepenuhnya di momen sekarang. Itulah hal yang jarang bisa kamu dapatkan kalau terus terjebak di layar.

9. Rasa syukur meningkat karena berhenti membandingkan diri di medsos

ilustrasi sedang menyentuh daun (pexels.com/Sam Lion)
ilustrasi sedang menyentuh daun (pexels.com/Sam Lion)

Medisa sosial adalah tempatnya kamu untuk membandingkan diri dengan orang lain. Ada yang jalan-jalan terus, punya barang branded, atau hidupnya keliatan sempurna. Dengan digital detox, kamu bisa berhenti sebentar dari semua perbandingan itu.

Kamu jadi lebih gampang fokus sama apa yang udah dimiliki. Hal kecil kayak waktu sama keluarga atau kopi pagi bisa jadi sumber bahagia. Rasa syukur otomatis bikin hidup terasa lebih bahagia.

10. Energi positif bertambah dan membuat hidup lebih bersemangat

ilustrasi sedang mengobrol berdua (pexels.com/RDNE stock project)
ilustrasi sedang mengobrol berdua (pexels.com/RDNE stock project)

Mengurangi paparan berita negatif atau komentar pedas di dunia maya bikin hidup kamu terasa lebih positif. Digital detox memberi ruang untuk energi baik mengisi harimu. Kamu bisa memilih aktivitas yang lebih menyenangkan dan menenangkan.

Energi positif itu juga akan terpancar ke orang sekitar. Kamu lebih gampang senyum, bercanda, dan bikin vibes jadi lebih ceria. Efeknya gak cuma ke diri kamu, tapi juga menyebar ke lingkunganmu.

Digital detox bukan berarti kamu harus putus total dari dunia online, tapi lebih ke kasih jeda biar hidupmu lebih seimbang. Dengan manfaat yang udah kamu baca tadi, jelas banget kalau sedikit menjauh dari layar bisa bikin kualitas hidup naik level. Jadi, kapan terakhir kali kamu coba berhenti sebentar dari notifikasi yang tiada henti? Mungkin sekarang waktunya kamu kasih hadiah kecil buat diri sendiri dengan menikmati dunia nyata lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us