[FOTO] Membangun Harapan di Tengah Pandemik COVID-19
Pandemik mengancam, namun hidup harus terus berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palu, IDN Times - Pembatasan aktivitas sosial telah diberlakukan di banyak negara, untuk menekan angka penularan virus corona atau COVID-19. Di Indonesia, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan di sejumlah daerah.
Moda transportasi umum sebelum pandemik terjadi, sangat mudah diakses oleh masyarakat. Kini, untuk bepergian menggunakan angkutan umum, masyarakat harus ekstra waspada. Protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat keluar rumah, rajin menyuci tangan, serta menjaga jarak dengan orang lain telah digaungkan sana-sini demi memutus mata rantai penyebaran virus. Hingga, yang paling berat ialah imbauan pemerintah mengenai larangan keluar rumah.
Protokol pembatasan aktivitas di luar rumah menjadi salah satu hal yang paling sulit dipatuhi, baik oleh individu maupun kelompok-kelompok masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Hal ini tak lepas dari alasan perputaran ekonomi demi keberlangsungan hidup, utamanya bagi buruh yang menggantungkan pendapatan dengan upah harian.
Betapa pandemik COVID-19 telah mengubah banyak hal di dunia, namun kita harus yakin bahwa hidup haruslah terus berlanjut. Sebab dunia terus berputar, di mana kita mesti berupaya beradaptasi dengan situasi baru.
Relawan Jejaring Mitra Kemanusiaan (JMK) Oxfam yang tengah melakukan respons bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, mencoba merekam beberapa potret warga yang masih harus berusaha keras untuk bertahan hidup di tengah pandemik ini. Simak foto-fotonya ya!
Baca Juga: Corona Makin Mengimpit Kehidupan di Tenda Darurat Bencana Alam Palu
1. Pemeriksaan kesehatan di pos perbatasan
Seorang petugas medis melakukan pemeriksaan Kesehatan di perbatasan daerah. Warga yang melintasi perbatasan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, harus menjalani serangkaian pemeriksaan dari petugas medis seperti screening test, mencuci tangan, melewati bilik disinfeksi, memeriksa suhu tubuh hingga pencatatatan data pribadi.
Hal ini menjadi salah satu upaya nyata mencegah wabah virus corona menyebarluas. Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Belajar dari Rumah ala Siswa-siswi di Tenda Darurat Bencana Alam Palu
Baca Juga: JMK-Oxfam Ajak Jurnalis Sulteng Peka Isu Gender dalam Pemberitaan