5 Plus Minus Curhat Masalah Hubungan ke Sahabat, Pilah-Pilah!

- Kamu bisa mendapat dukungan emosional dari sahabatmu, membuatmu merasa tidak sendirian saat sedang dongkol dengan pasangan.
- Meluapkan perasaan kepada sahabat dapat memberi kelegaan emosional dan mengurangi stres, sehingga kamu bisa berpikir lebih jernih untuk mencari solusi.
- Curhat pada sahabat juga bisa memberikan perspektif baru dan saran yang tidak bias, membantu menyelesaikan masalah dengan lebih baik.
Namanya menjalani komitmen dengan orang lain, pasti ada tantangannya sendiri. Sekali waktu kamu bisa saling mendukung dan perhatian, di lain waktu kamu dan pasangan dirintangi perbedaan pendapat. Ketika kesulitan muncul, wajar saja untuk mencari nasihat dan penghiburan dari orang lain.
Ada dampak positif dan negatif tersendiri bila curhat masalah hubungan pada sahabat. Ini bisa jadi pertimbangan untukmu ambil keputusan. Simak penjelasannya!
1.Curhat ke bestie bisa beri dukungan emosional

Sisi positif yang pertama, kamu bisa mendapat dukungan emosional dari sahabatmu. Empati, pengertian, dan dukungan mereka membantumu untuk merasa dimengerti dan diterima apa adanya. Walau saat itu sedang dongkol dengan pasangan, kamu tetap tidak merasa sendirian.
Juga, kamu tidak perlu memendam-mendam rasa jengkel dan dongkol. Meluapkan atau mengekspresikan perasaanmu dapat memberi kelegaan emosional serta mengurangi stres, sehingga kamu bisa berpikir lebih jernih untuk mengambil solusi atas masalahmu.
2.Menguak privasi hubunganmu dengan pasangan

Tapi negatifnya, privasimu dengan pasangan jadi terancam. Orang lain jadi tahu masalah yang sedang kalian hadapi. Bisa jadi ketika curhat, kamu tidak sengaja membagikan detail intim dengan sahabatmu. Misal seperti kebiasaan buruk pasangan, atau hal lain.
Hal ini pasti akan mengecewakan hati doi. Sangat penting untuk mempertimbangkan perasaan pasangan sebelum menceritakan masalahmu ke orang lain.
3.Kamu mendapat perspektif baru

Selain didengar, terkadang kita juga meminta nasihat dan perspektif pada sahabat kita. Terkadang sebab terlalu dimakan perasaan, kita jadi tidak bisa menilai situasi yang ada dengan jernih.
Dalam hal inilah sahabatmu bisa membantu. Mereka menawarkan perspektif baru dan saran yang tidak bias. Kamu jadi dapat pencerahan untuk menyelesaikan masalah, alih-alih terus berendam dalam kekesalan.
4.Opini yang bias

Tidak menutup kemungkinan juga bahwa sahabatmu akan memberi opini yang bias, yang fokusnya tentu menguntungkan dirimu. Tidak selamanya mereka akan memberi saran objektif. Pendapat mereka bisa dipengaruhi oleh pengalaman, bias, atau status kalian sebagai sahabat.
Alhasil, saran yang kamu dapat pun tidak maksimal. Masalah yang seharusnya bisa selesai dengan kamu mengalah dan meminta maaf, malah berujung panjang karena kamu menerima saran yang salah.
5.Meninggalkan kesan negatif pada sahabat

Tidak semua orang senang dijadikan tempat curhat untuk masalah hubungan. Hal ini bisa membuat persahabatan terasa lebih tegang, terutama jika kamu selalu menempatkan sahabatmu di tengah-tengah antara kamu dan pasangan.
Saat masalahmu dengan pasangan sudah selesai, masih ada kesan negatif yang ditinggalkan pada sahabatmu. Itu yang terus mempengaruhi cara pandangnya terhadap kamu dan pasangan.
Sebenarnya tidak salah curhat masalah hubungan pada orang lain. Tapi harus diingat, ada batas-batas yang perlu diperhatikan. Jangan sampai terpancing emosi sesaat, kamu jadi melakukan sesuatu yang kelak akan kamu sesali.