TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Foto Jadul 12 Bangunan Bersejarah di Makassar yang Masih Berdiri

Kamu bisa temukan bedanya yang dengan sekarang?

Pemandangan gerbang masuk benteng Fort Rotterdam, salah satu bangunan bersejarah, pada tahun 1921. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

Makassar, IDN Times - Karena letaknya yang strategis di daerah timur, pemerintah Hindia-Belanda memusatkan administrasi ekonomi dan politiknya di Kota Makassar. Maka, dibangunlah banyak gedung sebagai bagian dari upaya modernisasi. Ada yang digunakan pemerintah, ada sekolah dan sampai tempat vakansi akhir pekan.

Nah, dari banyak gedung ini, sedikit banget yang masih bertahan sampai sekarang. Mayoritas udah dirobohkan atau hancur saat Perang Dunia II dan masa Revolusi Kemerdekaan.

Karena punya makna historis, upaya peremajaan dan renovasi dilakukan dari waktu ke waktu. Semuanya membuat bentuk gedung berubah. Tapi, foto-foto lama jadi bukti perkembangan arsitektur lama di Makassar. Berikut ini foto jadul 12 bangunan bersejarah di Makassar yang masih berdiri hingga sekarang. Bisa temukan perbedaannya?

Baca Juga: 12 Potret Ruas Jalan Makassar di Masa Lalu

1. Gereja Katedral Makassar dilihat tepat dari pertigaan Kajaolalido (dulu Komedielaan) dan Jalan Thamrin

Pemandangan Gereja Katedral Makassar, salah satu bangunan bersejarah, antara tahun 1930 hingga 1935. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

2. Dulu, rumah jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman berfungsi sebagai kediaman Gubernur Sulawesi

Pemandangan kediaman Gubernur Sulawesi, salah satu bangunan bersejarah di Makassar, antara tahun 1865 hingga 1900. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

3. Seperti ini kelenteng Ibu Agung Bahari di Jalan Sulawesi, sebelum terlihat megah seperti sekarang

Pemandangan Vihara Ibu Agung Bahari, salah satu tempat bersejarah di Makassar, antara tahun 1900 dan 1920. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

4. Bentuk lama gedung kesenian Societeit de Harmonie sebelum dipugar pada 1910-an, dulu jadi tempat pesta orang-orang Belanda dan Eropa tiap akhir pekan

Pemandangan gedung Societeit de Harmonie, salah satu gedung bersejarah di Makassar, antara tahun 1900 hingga 1920. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

5. Gak jauh dari gedung kesenian, ada gedung sekretariat pemerintah kota Makassar era kolonial yang sekarang sudah berubah fungsi jadi Gedung Arsip Sulsel

Pemandangan gedung sekretariat pemerintahan kota, salah satu gedung bersejarah di Makassar, pada tahun 1900. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

6. Sebelum berfungsi jadi Museum Kota Makassar, gedung ini jadi tempat anggota dewan kota (Raadhuis van de gemeente) beraktivitas, seperti sidang dan rapat

Pemandangan Museum Kota Makassar, salah satu tempat bersejarah di Makassar, antara tahun 1900 dan 1940. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

7. Dulu, di Makassar juga terdapat sekolah pelaut yang didirikan khusus untuk para pemuda yang berminat. Gedung KVIS, yang berada di Jalan Rajawali ini, sekarang digunakan oleh Batalyon Zeni Tempur 8/SMG Kodam Wirabuana

Pemandangan gerbang masuk Kweekschool, salah satu bangunan bersejarah di Makassar, pada tahun 1924. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

8. Gak jauh dari Jalan Jenderal Sudirman (dulu Hospitaalweg) berdiri pusat pengolahan dan distribusi air bersih. Berdiri pada 1920, menara air ini sekarang di kompleks PDAM Kota Makassar

Pemandangan menara air di Jalan Jenderal Sudirman, salah satu bangunan bersejarah di Makassar, pada tahun 1924. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

9. Gak jauh dari watertoren, ada gedung MULO, sekolah dasar anak-anak Eropa dan bangsawan di masa kolonial

Pemandangan gedung sekolah MULO, salah satu bangunan bersejarah di Makassar, pada tahun 1924. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

10. Gedung Raad van Justitie yang berada di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan R.A. Kartini (dulu Hoogepad), yang kini menjadi Pengadilan Negeri Makassar

Pemandangan gedung pengadilan Makassar, salah satu bangunan bersejarah di Makassar, pada tahun 1924. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

11. Ternyata, gerbang masuk menuju benteng Fort Rotterdam dulu berjumlah tiga lapis, dan semuanya dijaga oleh personel KNIL

Pemandangan gerbang masuk benteng Fort Rotterdam, salah satu bangunan bersejarah, pada tahun 1921. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)
Berita Terkini Lainnya