Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Iduladha

Mulai dari tata cara hingga hari yang dianjurkan

Makassar, IDN Times - Tanggal 10 Zulhijah dirayakan oleh seluruh umat muslim sebagai hari Iduladha. Memotong qurban pun jadi salah satu hal yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berbagi kepada sesama.

Berqurban telah disyariatkan dalam Al-Quran, tepatnya pada surah Al-Hajj ayat 36-37 :

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

Terjemahan : "Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya."

Keutamaan berqurban pun dikuatkan oleh hadis Nabi Muhammad SAW, yakni :

  عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Terjemahan : "Aisyah menuturkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, "Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya."" (At-Tirmidzi No. 1413 dan Ibnu Majah No. 3117)

Sebab nilai ibadahnya, berikut ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan seputar penyembelihan hewan qurban.

1. Doa menyembelih hewan kurban

Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya IduladhaIlustrasi hewan kurban, Sapi Limousin. (IDN Times/Bagus F)

Ketika menyembelih hewan kurban, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan untuk membaca doa, seperti anjuran sebelum memulai aktivitas-aktivitas lainnya. Doa tersebut terdapat dalam hadis Shahih Muslim dari Aisyah RA.

أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ”

Terjemahan : "Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan beliau untuk dijadikan kurban. Beliau pun bersabda, "Asahlah dengan batu pengasah." Kemudian 'Aisyah mengasahnya dan Nabi membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya. Saat menyembelih, beliau mengucapkan, "Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad." (Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad)." (HR. Muslim No. 1967)

2. Apa saja tata caranya?

Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya IduladhaIDN Times/Helmi Shemi

Dikutip dari buku "Panduan Qurban dari A sampai Z: Mengupas Tuntas Seputar Fiqh Qurban" yang ditulis Ammi Nur Baits (Yufid Publishing, 2015), ada beberapa tata cara yang harus dilakukan selama menyembelih kurban. Ini demi sah dan halalnya daging kurban.

  1. Menggunakan pisau yang tajam, namun tidak memperlihatkannya ke hewan agar si hewan tidak ketakutan. Ini sudah sesuai dengan hadis yang dirawikan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, yang artinya "Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan."
  2. Sembelihan selain unta dibaringkan ke lambung kiri, dengan penyembelih meletakkan kaki ke bagian leher hewan agar meminimalkan gerak hewan tersebut.
  3. Membaca ucapan basmalah ketika menyembelih, dengan dasar surah Al An'am ayat 121 (Terjemahan : "Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan."). Imam Abu Hanifah, Malik dan Ahmad menyebut hukumnya wajib, adapun Imam Syafi'i menyebut hukumnya sunnah.
  4. Dianjurkan membaca takbir usai basmalah. Menurut Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW menyembelih dua ekor domba bertanduk dengan membaca basmalah dan takbir (HR. Bukhari dan Muslim).
  5. Menyebut orang yang menjadi atas nama kurban ketika menyembelih. Doanya yakni :

    .... بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ

    Bismillah wallahu akbar, allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min … (sebut nama shahibul qurban).

    Terjemahan : "Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …"

  6. Sembelih dengan cepat di bagian kerongkongan, tenggorokan atau dua urat leher secara cepat agar meringankan apa yang dialami oleh hewan qurban.

Baca Juga: 5 Doa untuk Memohon Kemudahan dan Kelancaran Segala Urusan

3. Hari Tasyriq jadi hari yang dianjurkan untuk memotong hewan kurban

Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya IduladhaIlustrasi. Pemotongan hewan kurban di Palembang. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Dalam bahasa Arab, kata "tasyriq" berarti sinar matahari atau menjemur. Imam Nawawi seperti dikutip oleh perawi hadis Muslim, mengatakan bahwa yang dijemur adalah daging qurban di bawah terik matahari. Ini dilakukan dengan tujuan mengawetkan daging tersebut. 

Di sisi lain, tasyriq juga berarti hari makan dan minum atau tidak diperbolehkan puasa. Ini berasal dari perkataan Rasulullah SAW menurut Nubaisyah Al Hudzali.

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Terjemahan : "Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum." (HR. Muslim No. 1141)

Nah, hari tasyriq juga menjadi waktu penyembelihan hewan qurban. Ada dua pendapat perihal durasi hari tasyriq tersebut. Madzhab Hanafi, Malik dan Hambali menyebut bahwa qurban disembelih pada hari Idul Adha (10 Zulhijah) setelah salat Id dan dua hari setelahnya yakni tanggal 11 dan 12. Sementara Imam Syafi'i menyebut sampai tanggal 13 Zulhijah atau total empat hari.

Baca Juga: Sepuluh Waktu Berdoa yang Mustajab Dikabulkan oleh Allah SWT

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya