Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Persiapan Diri Menyambut Bulan Ramadan dengan Maksimal

ilustrasi tangan memegang tasbih (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi tangan memegang tasbih (pexels.com/Thirdman)

Bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan sehingga selalu dinantikan umat Islam. Sepuluh hari pertama dikenal sebagai "Rahmat", umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah serta memohon kasih sayang dan rahmat Allah. Sepuluh hari kedua dikenal sebagai "Maghfirah" atau hari-hari penuh pengampunan. Dan sepuluh hari terakhir dikenal sebagai "Itqun Minan Naar" atau perlindungan dari api neraka.

Secara keseluruhan bulan Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Agar bisa menyambut bulan suci ini dengan optimal, persiapan sejak dini menjadi sangat penting. Saat ini sudah memasuki bulan Sya'ban dan tinggal menghitung hari kita akan memasuki bulan Ramadan.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menuju Ramadan:

1. Perbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban

ilustrasi al-qur'an dan kurma (pexels.com/khats cassim)
ilustrasi al-qur'an dan kurma (pexels.com/khats cassim)

Bulan Sya'ban memiliki keutamaan tersendiri, pada bulan ini Rasulullah sering memperbanyak puasa. Puasa pada bulan ini dimaksudkan sebagai persiapan menuju Ramadan.

Sebelum memasuki Ramadan yang mewajibkan kita berpuasa selama 30 hari, tubuh kita perlu dilatih untuk beradaptasi dengan pola puasa. Melalui puasa sunnah di bulan Sya'ban kita akan terbiasa dengan perubahan jadwal makan dan minum sembari melakukan aktivitas harian. Harapannya pada bulan Ramadan tubuh sudah terbiasa dan mampu berpuasa secara optimal.

2. Melatih amalan sunnah sejak sebelum Ramadan

ilustrasi al-qur'an dan tasbih (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi al-qur'an dan tasbih (pexels.com/RDNE Stock project)

Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan dimana setiap amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Keberkahan ini tentu saja dapat diwujudkan dengan membiasakan diri melakukan amalan sunnah sebelum Ramadan.

Di antara amalan sunnah yang bisa mulai kamu biasakan adalah shalat sunnah seperti shalat Rawatib, Dhuha, Tahajjud, dan Witir. Selanjutnya dapat pula dengan meningkatkan tilawah Al-Qur'an, memperbanyak dzikir dan do'a, serta meningkatkan sedekah.

3. Mempersiapkan fisik agar kuat beribadah

ilustrasi orang berlari (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi orang berlari (pexels.com/Edmond Dantès)

Beribadah dengan optimal selama Ramadan membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar. Untuk itu, sebelum memasuki Ramadan perlu adanya persiapan fisik. Persiapan ini dapat dilakukan mulai dari menyesuaikan pola makan, memperbanyak konsumsi air putih, menjaga pola tidur, serta berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.

Selain itu, penting untuk mulai mengurangi makanan yang terlalu manis atau berlemak, konsumsi kopi atau teh berlebihan, serta menghindari minuman bersoda. Meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas menjadi prioritas utama agar kamu bisa memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan.

4. Mempersiapkan mental dan hati

ilustrasi muslim beribadah (pexels.com/Bilal Furkan KOŞAR)
ilustrasi muslim beribadah (pexels.com/Bilal Furkan KOŞAR)

Sebagai momen istimewa, kita perlu mempersiapkan mental dan hati agar ibadah dapat dilaksanakan dengan khusyuk serta meraih keberkahan yang maksimal. Persiapan dapat dimulai dengan muhasabah diri, yaitu merenungi kesalahan dan dosa serta memperbaiki diri. Selanjutnya, membersihkan hati dengan istighfar dan taubat. Meminta maaf serta memaafkan kesalahan orang lain, mengindari konflik, dan mengurangi kebiasaan buruk seperti ghibah.

Perbarui niat untuk menjadikan Ramadan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Kamu harus memiliki niat yang ikhlas untuk menjalani Ramadan sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

5. Menyusun rencana kegiatan dan target ibadah

ilustrasi buku agenda (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi buku agenda (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Perubahan jadwal di bulan Ramadan akan memengaruhi aktivitas harian kita. Agar tetap produktif, penting membagi waktu antara ibadah dan bekerja selama Ramadan. Jika kamu pekerja kantoran, optimalkan kegiatan selama jam kerja seraya diselingi ibadah yang bisa kamu lakukan dikantor seperti tilawah Al-Qur'an, dzikir dan doa.

Untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan ibadah yang maksimal kamu perlu menentukan target ibadah. Misalnya target khatam 30 juz sehingga kamu bisa menyelesaikan 1 juz per hari, dzikir pagi-petang, istighfar 100 kali per hari, shalat Dhuha dan Tahajjud minimal 2 rakaat setiap hari, atau mengikuti ceramah online/offline 2 kali dalam seminggu.

Susun jadwal ibadah harian sehingga kamu bisa mengalokasikan waktu dengan optimal untuk bekerja dan beribadah. Dan jangan lupa luangkan waktu untuk beristirahat agar tetap bugar.

6. Menyusun rencana keuangan selama Ramadan

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ramadan adalah bulan berbagi sehingga kamu perlu mempersiapkan rencana keuangan dengan matang. Agar pengeluaran tetap terkontrol, rencanakan anggaran untuk kebutuhan sahur, buka puasa, zakat, infak dan sedekah. Kamu juga perlu mempersiapkan anggaran untuk aktivitas selama Idul Fitri, seperti kebutuhan mudik (jika pulang kampung) atau THR (tunjangan hari raya).

Pastikan kamu berbelanja sesuai kebutuhan, jangan impulsif! Hindari pengeluaran berlebihan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Jangan habiskan semua untuk Idul Fitri, tetap sisihkan tabungan dan dana darurat serta kebutuhan pasca-Lebaran.

Ramadan adalah momen yang hanya datang sekali dalam setahun dan selalu dinanti oleh umat Islam. Sangat disayangkan jika bulan Ramadan berlalu begitu saja tanpa ada persiapan. Kamu bisa mulai berlatih ibadah, menjaga fisik dan mental, serta merencanakan kegiatan dan keuangan agar ibadah selama Ramadan lebih maksimal. Semoga kita diberi kesempatan untuk bertemu bulan Ramadan tahun ini dalam kondisi terbaik dan mampu meraih banyak keberkahan. Aamiin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nailan Nasution
EditorNailan Nasution
Follow Us