Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Menarik Kupu-Kupu Bidadari, Satwa Endemik Sulawesi yang Langka

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/CheongWeei Gan)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/CheongWeei Gan)

Kupu-kupu bidadari merupakan salah satu dari sekitar 2.500 spesies kupu-kupu yang ada di Indonesia. Hewan bersayap satu ini adalah satwa langka endemik Sulawesi yang sangat cantik. Tidak hanya itu, spesies ini juga memiliki corak sayap yang unik dan berbeda dari kupu-kupu lainnya.

Selain sayapnya yang unik tersebut, spesies ini juga memiliki fakta menarik lain, loh! Penasaran? Berikut 5 fakta menarik kupu-kupu bidadari, hewan endemik Sulawesi yang unik dan sangat cantik.

1. Sayapnya cantik

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/CheongWeei Gan)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/CheongWeei Gan)

Fakta menarik yang pertama dari spesies kupu-kupu ini adalah corak pada sayapnya. Sebagian besar sayap atas hewan ini didominasi dengan warna gelap dengan garis-garis putih. Sedangkan pada sayap bagian bawahnya didominasi dengan warna yang berbeda-beda dan pada bagian ujung terdapat garis putih membentuk huruf ‘u’ terbalik.

Beragam jenis warna pada sayap spesies ini terletak di bagian tengah yang terlihat menyatu dengan tubuhnya. Mereka biasanya terdiri dari warna ungu, putih, hitam, dan oranye.

2. Kupu-kupu sayap renda

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Yi-Kai Tea)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Yi-Kai Tea)

Selain dikenal sebagai kupu-kupu bidadari, spesies dengan nama ilmiah Cethosia myrina ini juga dikenal sebagai kupu-kupu sayap renda. Nama ini didapatkan dari garis-garis putih di antara warna gelap sayapnya yang terlihat menyerupai renda-renda. Hewan endemik Sulawesi ini termasuk ke dalam spesies langka yang dilindungi.

3. Hanya bisa ditemukan di Sulawesi

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/NSG group)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/NSG group)

Selain menjadi hewan endemik Indonesia, kupu-kupu bidadari hanya bisa ditemukan di pulau Sulawesi dan Butung sebagaimana dilansir iNaturalist. Satwa dengan corak sayap tidak biasa ini terdiri dari lima sub-spesies yang terdiri dari Cethosia myrina myrina, Cethosia myrina ribbei, Cethosia myrina sarnada, Cethosia myrina melancholia, dan Cethosia myrina vanbemmeleni. Seluruh sub-spesies kupu-kupu bidadari bisa ditemukan di Sulawesi.

4. Lokasi penyebaran

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Yi-Kai Tea)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Yi-Kai Tea)

Meski spesies ini adalah satwa endemik Sulawesi, namun, penyebaran dari lokasi tempat mereka tinggal tidaklah sama. Dilansir Research Gate, sub-spesies Cethosia myrina myrina bisa ditemukan di Sulawesi Utara. Kemudian, Cethosia myrina melancholia tersebar di sebagian wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Cethosia myrina ribbei hidup di Sulawesi Tengah, lebih tepatnya di pulau Peleng dan Banggai. Selanjutnya, Cethosia myrina sarnada hidup di sebagian wilayah Sulawesi Selatan dan terakhir Cethosia myrina vanbemmeleni tersebar di Sulawesi Tenggara, yakni di Pulau Buton.

5. Ukurannya kecil

kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Petwoe)
kupu-kupu bidadari (commons.wikimedia.org/Petwoe)

Kupu-kupu bidadari termasuk dalam jenis kupu-kupu yang berukuran kecil hingga sedang, biasanya sekitar 25-100 mm. Mereka termasuk dalam famili Nymphalidae dengan bentang sayap mencapai 75 mm. Kupu-kupu sayap renda hidup di hutan-hutan yang ada di Sulawesi dan mencari makan di kala hari masih terang.

Kupu-kupu jantan dan betina bisa dibedakan dengan mudah karena memiliki perbedaan warna yang signifikan. Pada kupu-kupu bidadari jantan, sayapnya didominasi dengan warna cokelat kemerahan. Sedangkan, kupu-kupu betina umumnya memiliki sayap yang didominasi warna hitam dan putih.

Merupakan salah satu spesies kupu-kupu yang unik dan sangat indah, sayangnya, satwa endemik Sulawesi ini justru berada di ambang kepunahan. Meski tidak tercatat secara rinci, populasi dari kupu-kupu bidadari diperkirakan terus menurun.

Salah satu penyebab kenapa populasi dari satwa ini terus mengalami penurunan adalah hilangnya habitat alami yang kemudian membuat mereka kesulitan untuk mencari makan. Selain itu, perburuan liar yang kemudian merambat ke jual beli ilegal juga menjadi penyebab kenapa spesies satu ini terancam punah.

Padahal, apabila kita menjaga alam dan habitat alami kupu-kupu bidadari, maka, keindahan dari hewan ini akan bisa dinikmati oleh anak cucu kita nanti. Tidak hanya itu, kupu-kupu sejatinya juga memiliki peranan yang sangat penting alam, salah satunya adalah menjadi penyerbuk yang berpengaruh keberhasilan reproduksi flora di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us