TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Benda Kamar Mandi Ini Relate dengan Orang Bokek, Bikin Ngakak!

Bikin nyengir abis karena relate banget

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Apa yang bisa mengungkap seberapa miskin seseorang? Ternyata, benda yang dimilikinya bisa menjadi indikatornya. Terkadang, orang memiliki barang yang sama, namun hanya orang miskin yang menggunakan dengan hemat.

Mari kita mulai dari kamar mandi, apa saja benda di sana yang bisa menunjukkan kemiskinan seseorang? Benda-benda ini tampaknya sudah sering digunakan oleh banyak orang. Penasaran? Jangan lewatkan, kita akan bahas lebih detail dan pasti bakal bikin kamu ngakak kalau pernah mengalaminya. Yuk, simak deretan foto berikut ini yang dikutip dari Instagram dagelan.

Baca Juga: 10 Potret Kocak Inovasi Mobil Paling Nyeleneh, Gak Masuk Akal!

1. Gayung berbentuk hati 

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Salah satu benda kamar mandi yang menggambarkan kemiskinan adalah gayung berbentuk hati. Gayung jenis ini sering digunakan masyarakat biasa, maka tak jarang gayung ini selalu ada di antara mereka.

Gayung yang hampir mau pecah pun jadi tanda seberapa miskinnya seseorang. Meskipun begitu, yang penting gayung ini masih bisa berfungsi untuk menciduk air di bak mandi.  

2. Botol sabun diisi air

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Botol sabun diisi air sudah jadi cara umum untuk menghabiskan sisa sabun yang terdalam. Sayang sekali kalau sabunnya masih ada sisa sedikit lalu dibuang begitu saja, itu gak akan bisa dilakukan oleh masyarakat biasa.

Botol sabun diisi air secukupnya, lalu dikocok-kocok agar air dan sabunnya larut. Sabun mandi pun masih bisa digunakan lagi sampai habis tak bersisa.

3. Sabun batang yang mengecil

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Masyarakat biasa sering menggunakan sabun batang agar lebih awet untuk membersihkan diri. Sabun batang yang diletakkan di wadah sabun yang ditempelkan ke dinding.

Biasanya dipakai untuk bareng-bareng, atau setiap orang punya sabun masing-masing bervarian rasa dan disimpan dalam satu wadah. Sabun digunakan secara konsisten hingga lama-kelamaan jadi mengecil dan tetap dipakai sebelum sabun batangnya benar-benar habis. 

4. Pasta gigi yang digulung

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Pasta gigi alias odol paling sering digunakan secara hemat. Jadi, odol yang sudah mau habis, biasanya wadahnya digulung dari ujung ke ujung, agar isi odolnya bisa keluar secara merata.

Tapi jika ingin lebih praktis, kamu bisa menggunting wadah tube-nya agar isi odolnya terlihat jelas. Selain itu, kamu bisa dengan mudahnya menghabiskan odol sampai bersih tak bersisa. 

5. Bulu sikat gigi yang mengembang

Ilustrasi seberapa miskinnya kamu (instagram.com/dagelan)

Sikat gigi adalah benda kamar mandi yang bisa ditandakan seberapa miskinnya kamu. Dilihat dari kondisi bulu sikatnya. Kalau bulu sikatnya mulai menyeruak keluar alias mengembang, itu tandanya kita hanya masyarakat biasa saja.

Mungkin kita gak sadar bahwa sikat gigi yang kita pakai terus makin berubah kualitasnya, salah satunya bulunya yang mengembang. Itu sudah saatnya ganti sikat gigi yang baru, guys

6. Ada lubang kecil di ember

Ilustrasi benda kemiskinan (instagram.com/dagelan)

Ada lubang kecil di bagian bawah ember, adalah tanda kita hanya masyarakat biasa. Lubang kecil di ember tersebut biasanya fungsinya untuk keran air wudhu. Jadi, ember itu sengaja dibuat lubang kecil di bagian bawahnya agar bisa menampung air jadi keran air untuk wudhu, cuci tangan, dan sebagainya.

Bisa dibilang keran air yang super ekonomis dan hemat biaya tanpa beli keran khusus. Lubangan itu biasanya jadi cadangan kalau ingin membutuhkan air untuk mencuci muka dan memudahkan aktivitas lainnya.

Baca Juga: 9 Potret Lucu Kucing Bikin Kagum sekaligus Ngakak, Sulit Di-skip!

Verified Writer

Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya