Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
KKN di Desa Penari suksesk menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan jumlah penonton lebih dari delapan juta, per Rabu (1/6/2022). Film itu melewati capaian Warkop DKI Reborn yang sebelumnya menempati daftar teratas.
Jumlah penonton itu merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Film yang diangkat dari sebuah thread di Twitter ini seolah hadir sebagai pelepas dahaga perkembangan industri perfilman Indonesia yang sempat tersendat karena pandemik COVID-19.
Berikut ini analisis mengenai sejumlah adalah alasan-alasan kenapa film KKN di Desa Penari bisa menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia, check it out!
Baca Juga: Kisah Badarawuhi, Sang Penari Ular dalam Film KKN di Desa Penari
1. Horor masih menjadi daya tarik bagi masyarakat
instagram.com/adindathomas/ Pasar perfilman Indonesia sampai saat ini memang masih dikuasai oleh genre horor. Bahkan sebelum era pandemik banyak sekali film horor lokal tiap bulannya yang nangkring di layar-layar bioskop.
Saat era kebangkitan di masa pandemi juga ada Makmum 2 yang menjadi film Indonesia pertama yang sampai 1 juta lebih penonton. Maka tak heran rasanya jika horor akan terus menjadi mesin penggerak utama dalam perkembangan industri film Indonesia.
Jika ditarik benang merah kenapa genre horor bisa sangat disukai banyak kalangan di masyarakat, mungkin faktor utamanya adalah hal-hal mistis yang selalu dikait-kaitkan dengan banyak kejadian termasuk keseharian masyarakat umum.
2. Spoiler ada di mana-mana
instagram.com/owliasarah/ Semenjak penayangan hari pertama, sosial media diramaikan oleh klip-klip, gambar, cuitan dan masih banyak lagi spoiler-spoiler yang bertebaran di sosial media. Jika kita membuka sosial media maka akan selalu muncul konten terkait KKN di Desa Penari yang membuat kita menjadi terpancing untuk segera menontonnya agar tidak ketinggalan tren.
3. Dibintangi oleh para aktor dan aktris muda
instagram.com/tissabiani/ Film KKN di Desa Penari dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris muda berbakat yang berperan dengan sangat baik di film ini. Ada nama seperti Aghniny Haque (Ayu), Megantara (Bima), Tissa Biani (Nur), Adinda Thomas (Widya), Fajar Nugraha (Wahyu), dan Calvin Jeremy (Anton).
Mereka semua berperan sebagai mahasiswa yang sedang melakukan KKN di sebuah desa terpencil. Kehadiran pemain-pemain yang punya daya jual lebih dari sosial media memang sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah film secara komersil, apalagi dibarengi oleh kualitas akting yang juga memumpuni untuk tiap karakter yang mereka perankan.
3. Bukan horor murahan
instagram.com/fajar_nugra/ Film horor lokal memang biasanya tidak terlalu jor-joran dalam urusan budget karena para PH atau Produser biasanya tetap yakin jika horor selalu ada penontonnya. Namun MD Pictures mengambil langkah berani dengan menggelontorkan dana sekitar Rp15 miliar untuk budget produksi KKN di Desa Penari.
Sebuah angka yang cukup mewah untuk ukuran film Indonesia. Dan memang bisa dilihat dari Production Value yang ditampilkan di film sangat terasa sekali jika MD tidak main-main dan berhasil dalam memberikan atmosfer yang menyeramkan di film ini.
4. Sudah ditunggu-tunggu sejak 2020
instagram.com/aghninyhaque/ Hype yang dibentuk oleh KKN di Desa Penari memang terbilang sangatlah berhasil, berawal dari sebuah thread yang viral di tahun 2019 melalui akun Twitter SimpleMan yang juga merupakan awal mula berkembangnya thread-thread horror di Twitter.
MD Pictures memanfaatkan momentum tersebut untuk memfilm-kan thread tersebut sehingga banyak kalangan mulai menaruh perhatian lebih kepada project tersebut. Meskipun ditunda berkali-kali karena pandemi, film yang semulanya tayang pada 19 Maret 2020 ini masih tetap saja ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tempat Wisata Rowo Bayu Banyuwangi yang Dikaitkan KKN Desa Penari