Sublime Pop Up Edition: Malam Spesial Juang Manyala dan Thirty Context
Jadi ajang pemanasan sebelum adakan pameran di Jerman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - "Malam ini benar-benar istimewa, dengan orang-orang yang istimewa pula," kata Juang Manyala saat ditemui IDN Times selepas konser Sublime Pop Up Edition, Sabtu malam (2/7/2022). Bagaimana tidak, ia berkesempatan membawakan lagi materi dari proyek solo Thirty Context di hadapan para penonton.
Tak tanggung-tanggung, ia mengajak sejumlah musisi lintas genre di Kota Makassar untuk tampil bersamanya selama 45 menit. Mulai dari penyanyi solo Rizcky de Keizer, vokalis Ardhyanta Sampetoding (eks Melismatis), Artha Kantata (vokalis Tabasco), Leca dari duo Dvy sebagai drummer, dan masih banyak lagi.
"Saya mengajak mereka karena saya menghargai perjalanan mereka. Saya ingin memperlihatkan pada orang-orang bahwa siapa-siapa saja di perjalanan musikalku itu siapa-siapa saja yang ada. Mereka orang-orang terbaik," imbuh musisi kelahiran Bone yang juga komponis tersebut.
1. Membawakan lagi dua nomor dari proyek solo Thirty Context
Memulai setnya pada pukul 20.30 WITA, total ada tiga lagu yang dibawakan. Dua berasal dari album Thirty Context yang rilis tahun 2020 lalu. Lagu "WE" dari film pendek berjudul sama bertindak sebagai pembuka. Lalu dilanjutkan "Riuh" yang sarat distorsi gitar ala musik metal. Set Juang kemudian ditutup "Comforting Sounds" milik grup musik Mew asal Denmark.
Yang menarik, gitaris band Loka' tersebut membawa konsep big band ke Sublime Pop Up Edition. Ia mengajak serta beberapa musisi lokal bergabung dalam sebuah orkestra khusus untuk penampilan ini.
"Grupku ini sebenarnya untuk bikin scoring film. Tapi saya pikir, apa sih hal spesial yang bisa saya lakukan. Dan akhirnya kepikiran membawa set film ke panggung, dengan membawakan lagu-lagu dari Thirty Context," ungkap Juang.