TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perayaan Kemerdekaan Indonesia Nan Unik Ala iRadio Makassar

Bisa jadi inspirasi kamu lho!

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Makassar, IDN Times - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang jatuh tiap 17 Agustus lazimnya dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari lomba khas seperti panjat pinang atau makan kerupuk, pawai, gerak jalan atau hal-hal lain yang menarik perhatian. Nah, iRadio Makassar mencoba sesuatu yang beda pada Sabtu (17/8) sore kemarin.

Bertempat di perempatan Jenderal Sudirman - Ahmad Yani - Jenderal M. Yusuf - HOS Cokroaminoto, tak jauh dari Lapangan Karebosi, sembilan belas tenaga yang biasanya duduk di belakang meja siar atau berada di dapur redaksi, menyulap npersimpangan dekat salah satu pusat perbelanjaan Kota Daeng tersebut sebagai 'panggung' flashmob.

Baca Juga: Tahu Tarian Tor Tor? Di Jakarta Bakalan Ada Flash Mob-nya

1. Flashmob bertema 17-an hiasi salah satu sudut jalan tersibuk Makassar

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

"Tujuan kami mengadakan flashmob agar kami terlihat beda lantaran jadi satu-satunya yang melakukannya di Makassar. Nasionalisme bisa dibangkitkan dengan berbagai cara, dan salah satunya seperti yang kami lakukan," tutur salah satu penyiar iRadio Makassar, Andrey Septianto, saat ditemui IDN Times.

Tampil beda pada hari lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tentu saja menarik animo pengguna jalan. Saat lampu lalu lintas berubah merah, flashmob maju 'mengambil alih' dengan aba-aba. Pemilihan kostumnya pun unik. Ada yang mengenakan seragam sekolah, baju adat, almamater hingga pakaian khas kedua calon presiden kontestan Pemilu 2019 lalu.

2. Masa persiapan singkat tak jadi halangan

IDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Di hadapan 'penonton' yang terdiri dari puluhan pengendara sepeda motor hingga mobil, mereka menari sembari menyanyikan lagu-lagu bertema nasionalime secara serempak. Aksi mereka mengundang beragam reaksi dari para pengguna jalan. Ada yang langsung merekam dengan ponsel genggam, menyunggingkan senyum sampai membunyikan klakson.

Di balik susunan aksi ekspresif ternyata tersimpan ujian besar: kesibukan. "Harus diakui kami agak susah untuk berkumpul latihan bersama. Masing-masing ada kesibukan. Beruntung ada teman yang usulin latihannya direkam untuk dipelajari sendiri. Ada dua minggu persiapan, tapi latihannya cuma tiga sampai empat kali," lanjut Andrey.

Baca Juga: Minus Danny Pomanto, Upacara HUT RI di Makassar Dihadiri Eks Pejabat

Berita Terkini Lainnya