TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Legenda Musik Bakal Hibur Makassar di Konser "Semua Jadi Satu"

Ada Fariz RM, Deddu Dhukun, Vina Panduwinata dan Mus Mujiono

Poster tur konser Semua Jadi Satu yang berlangsung di Makassar pada 25 Januari 2023. (Dok. DeHills Production)

Makassar, IDN Times - Empat musisi legendaris Indonesia siap membawa penggemarnya larut dalam nostalgia. Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono dan Vina Panduwinata akan menyambangi 20 kota dalam sebuah tur konser bertajuk Semua Jadi Satu sepanjang tahun ini.

Makassar jadi kota pertama yang disambangi yakni pada 25 Januari 2023, dan akan berlangsung di UpperHills Convention Hall Tanjung Bunga. Selanjutnya sudah menunggu disinggahi kelimanya adalah Surabaya pada bulan Februari, Medan, Yogyakarta serta Bandung.

1. Karena jarang singgahi Makassar, Fariz RM mengaku antusias dengan tur ini

Fariz RM (IDN Times/Istimewa)

Fariz RM menyambut ide tur ke sejumlah kota di Indonesia dengan antusias. Terlebih ia mengakui bahwa selama ini pertunjukan musik berskala besar hanya dilakukan di Jakarta atau Pulau Jawa saja.

"Indonesia ini kan besar sekali masa cuma di Jakarta terus yang merasakan sentuhan-sentuhan kami, padahal pendengar kami ada di seluruh Indonesia," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Rabu (11/1/2023).

"Saya juga sudah lama sekali gak main di luar Jakarta, paling cuma Jawa. Kayak ke Medan dan Makassar (itu) jarang sekali," sambungnya.

Sebelumnya, Semua Jadi Satu sudah sekali mentas. Tepatnya di SoMa Grand Ballroom Palembang pada 30 November 2022 silam.

2. Vina Paduwinata siap mengajak penggemarnya di Makassar untuk singalong

Vina Panduwinata saat tampil di Java Jazz Festival 2022. (Instagram.com/vinapanduwinata_real)

Keempatnya akan membawakan antara 20-25 lagu sekitar tiga jam. Tak cuma menyanyikan tembang andalan masing-masing, turut pula penampilan kolaborasi keempatnya ditambah "bonus" lagi yang diaransemen ulang.

"Kita mesti dapat nostalgianya dan millennial-nya. Bayangkan saja, saya 47 tahun bawain 'Sakura' tiap konser, betapa membosankannya. Makanya, kita harus ganti aransemennya, kita suguhkan aransemen baru tapi ada sesuatu yang nostalgic juga," kata Fariz.

Selain itu, Vina Panduwinata pun mengaku tak khawatir sebab selama ini para penonton pun tetap singalong meski datang dari beragam segmen umur.

"Umumnya, sekitar 65-70% penonton itu senang dianggap teman saat kita tampil. Jadi mereka sangat bahagia saat diberi kesempatan untuk bernyanyi," tutur pelantun Burung Camar tersebut.

Berita Terkini Lainnya