Menonton Dunia Tanpa Hoax, Mengingat Bahaya di Tahun Politik
Jadi bagian dari program roadshow komunitas Mafindo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebagai bagian dari upaya advokasi melawan berita palsu alias hoaks, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar roadshow ke enam kota. Salah satu yang mereka sambangi adalah Makassar. Bertempat di Rumata' ArtSpace pada Minggu malam (18/6/2023), komunitas tersebut menggelar nonton bareng film pendek Dunia Tanpa Hoaks (Film Ikan Pari).
Film pendek garapan rumah produksi Hore Besok Libur yang rilis tahun lalu tersebut mengambil premis yang akrab dengan generasi 2000-an. Berkisah tentang Wasima (Mbok Tun) yang terlibat dengan pertengkaran dengan sang cucu yakni Jessica (Vivienne Aimee). Sang cucu kemudian dikutuk menjadi ikan pari.
Dari situ, Wasima malah diundang ke banyak stasiun televisi. Tapi dua tahun berselang, seorang agen rahasia (Runny Rudiyanti) datang untuk membongkar "kutukan" tesebut. Film berdurasi 30 menit itu kemudian melebar ke produksi berita bohong hingga menyinggung peran "orang-orang di balik layar" yang menyetir segala isu.
1. Produksi hoaks di tahun politik jadi bahasan utama film pendek ini
Acara pemutaran, yang bekerja sama dengan Rumata' ArtSpace dan Kinefilia tersebut, dilanjutkan dengan sesi bincang-bincang terkait Dunia Tanpa Hoaks (Film Ikan Pari). Sang sutradara, Winner Wijaya, menyebut bahwa ia ingin mengajak orang-orang melihat rekaan proses di balik layar pembuatan hoaks.
"Film ini tentang seolah-olah bagaimana berita bohong dibuat seolah-olah menjadi kenyataan oleh penguasa yang punya banyak modal dan kuasa besar. Jadilah film ini. Terus kita juga mau bikin yang agak seru juga. Ada unsur spy-nya semacam James Bond," kata Winner tentang proses kreatif film tersebut.
Berbicara lebih jauh, Winner pun sepakat bahwa masa-masa jelang Pemilu justru terjadi lonjakan hoaks. Terlebih yang sasarannya adalah sosok tertentu.
"Menurut saya kalau dibilang berapa tahun lagi kita bisa hidup tanpa hoaks, itu kan ada progres, ya. Tahun pertama, kedua dan ketiga. Ini malah tidak ada di kenyataannya. Ada progres dikit, turun lagi," ujar sosok kelahiran Surabaya itu.
"Pemilu kemarin (2019) ada progres, lah. Itu lumayan. Tapi sekarang pas mau Pemilu, begitu lagi (kembali meningkat, red.)," imbuhnya.
Baca Juga: Film Indonesia di Festival Cannes Dibuat Putra-putri Makassar
Baca Juga: Film Pendek Sineas Makassar Masuk Festival Film Cannes 2023