Martil Sajikan Persaudaraan Lingkar Moshpit dalam Lagu Debut
"Hardcore Brotherhood" jadi ajang perkenalan Pawa13 dkk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Band hardcore pendatang baru, Martil, resmi memperkenalkan diri pada penghujung Desember 2022 lalu. Mereka melepas single debut berjudul Hardcore Brotherhood melalui label rekaman Remains Records. Selain itu, video musik-nya juga sudah terbit pada 1 Januari 2023.
Sepanjang lagu berdurasi tiga setengah menit tersebut, Martil menyuguhkan sound yang tebal, riff gitar berat dengan setelan rendah, gang vocal, plus bagian heavy breakdown yang khas.
Ini menegaskan kiblat musik mereka yakni gaya permainan band-band hardcore Amerika Serikat dan Britania Raya dekade 2000-an. Sebut saja Terror, Lionheart, Crowd Deterrent serta Pay No Respect.
1. Mengangkat tema moshing yang kerap diidentikan dengan agresivitas
Untuk single debutnya, band yang terbentuk pada November 2022 tersebur mengangkat tema salah satu kultur musik hardcore yakni mosh violence dance. Pawa13, vokalis Martil, menyebut bahwa moshing dan moshpit yang sarat kontak fisik intens sebenarnya tak melulu diasosiasikan dengan agresivitas.
"Menurut saya persaudaraan tetap penting sih. Yang menjadi PR sebenarnya itu adalah kawan-kawan musisi sebagai penampil untuk terus memberi edukasi kepada kawan-kawan yang melakukan violence dance, moshpit atau pogo. Ini untuk tetap menjaga situasi agar tidak terjadi kerusuhan, karena pada dasarnya kan mereka datang untuk bersenang-senang dan tidak saling menyakiti," ungkapnya kepada IDN Times, Kamis (16/2/2023).
Soal kepalan yang melayang, atau bahkan terjatuh, Pawa13 menyebut ini adalah risiko bergumul dalam arena moshpit, sebagai ekspresi saat mendengarkan musik distorsi keras. Dan itu menurutnya sah-sah saja, asal tetap menjaga tindak tanduk dengan sesama.
"Makanya penting kita edukasi juga kepada teman-teman soal pentingnya menolong teman-teman yang sedang terjatuh atau tersenggol. Yang tadinya tidak kenal, bisa jadi kenal. Itu salah satu bentuk silaturahminya," ungkap Pawa13.
Baca Juga: Menyimak Perjalanan Satu Dekade Mr.Azman di Album "Cerita Membiru"