TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hardwave Fest 2023, Bukan Sekadar Pesta Pencinta Musik di Palopo

Ada misi menghidupi skena yang turut diusung

Logo Hardwave Festival 2023, helatan musik yang berlangsung di Kota Palopo. (Instagram.com/hardwave_palopo)

Makassar, IDN Times - Geliat helatan musik bukan milik Makassar saja. Palopo tak ingin ketinggalan dengan agendanya. Sebuah ajang bertajuk Hardwave Festival 2023 akan berlangsung pada Sabtu besok (10/6/2023). Bertempat di Gedung Merdeka Convention Hall, sejumlah band dari berbagai genre siap menghibur pencinta musik di Kota Idaman.

Sebelumnya, mereka lebih dikenal karena kerap menyelenggarakan gigs yang sarat bersenang-senang. Tapi, dibalik keputusan untuk memperbesar skala acaranya, ada sebuah misi turut diusung oleh Hardwave Festival.

Baca Juga: Kendari Rock Festival 2023, Pesta Musik Keras Lintas Generasi

1. Selama ini, Hardwave dikenal lantaran kerap menyelenggarakan gigs

"Tujuannya sebenarnya, karena Palopo masih jarang ada festival musik yang ada bintang tamu nasional dan kurangnya wawasan tentang festival prabayar," tutur Mochaf, Ketua Divisi Produksi dan Dokumentasi Hardwave Fest, kepada IDN Times pada Kamis malam (8/6/2023).

Karena itu, pihaknya memberanikan diri menggarap festival ini dengan sejumlah misi. Semuanya bermuara pada cara menghidupi skena kota tersebut secara terus menerus.

"Kita berani membuat festival seperti ini agar kedepannya Palopo bisa dilirik dari promotor luar untuk membuat event di Palopo, mengedukasi anak-anak Palopo untuk terbiasa dengan ticketing, dan memperbaiki skena musik di Palopo," jelasnya

2. Unit alternative rock asal Bandung, For Revenge, didapuk sebagai headliner Hardwave Fest 2023

Band emo/alternative rock asal Bandung, For Revenge. (Instagram.com/forrevengeofficial)

Jika menilik daftar line-up Hardwave Fest sendiri, ada kesan "gado-gado" yang mencuat. Memang ada rona musik keras dari nama helatan tersebut. Tapi, ini bukannya tanpa alasan. Mochaf menyebut ini sebagai hasil dari beberapa pertimbangan dengan rekan-rekan yang lain.

"Alasannya karena di Palopo masih belum bisa menerima musik keras. Dan tentunya kita membuat event ini apalagi ticketing, pasti kita melihat target audiens yang bisa diterima di kota Palopo. Jujur saja demi bisa menjalankan event tanpa rugi dan lain-lain," tuturnya.

Namun, menurut Mochaf, pemilihan grup musik alternative rock For Revenge tak lepas dari popularitas mereka. Band pelantun lagu Serana dan Jentaka itu memang sedang digandrungi oleh anak-anak muda Palopo.

Baca Juga: Harakiri Lepas "Kemelut Kebencian", Makin Mantap di Jalur Death Metal

Berita Terkini Lainnya