KoPi Makassar Rayakan Hari Puisi Indonesia 2021 dengan Peluncuran Buku

Diharap jadi penjaga semangat berkarya pada masa pandemik

Makassar, IDN Times - Sebagai rangkaian acara Hari Puisi Indonesia (HPI) yang diperingati tiap 26 Juli, Komunitas Puisi (KoPi) Makassar meluncurkan buku antologi "Resolusi dalam Puisi" pada Sabtu lalu (24/7/2021). Acara ini berlangsung di Perpustakaan Multimedia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Untuk HPI 2021, KoPi Makassar mengangkat tema "Merawat NKRI dengan Nyala dan Nyali Puisi." Ini disebut sebagai pengingat, terutama pada penyair, bahwa spirit berkarya tak boleh pudar kendati didera ujian bernama pandemik COVID-19.

Peluncuran buku antologi juga diiringi penampilan anak-anak, mahasiswa, pustakawan, sastrawan, pegiat literasi hingga ibu-ibu yang membaca puisi. Beberapa di antaranya bahkan merupakan karya yang ditulis dalam bahasa Makassar dan Bugis.

1. Komunitas Puisi (KoPi) Makassar menggelar peluncuran buku antologi "Resolusi dalam Puisi"

KoPi Makassar Rayakan Hari Puisi Indonesia 2021 dengan Peluncuran BukuAcara peluncuran buku antologi "Resolusi dalam Puisi" dan perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2021 oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar pada Sabtu 24 Juli 2021 di Perpustakaan Multimedia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. (Dok. Istimewa)

Disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 4 Makassar, penulis Yudhistira Sukatanya membuka acara dengan membaca puisi berjudul "Ode Buat Negeri." Turut pula beberapa penulis lokal seperti Asmin Amin, Syahrir Rani Patakaki, Muhammad Nafi Ramadhan, Nur Faila Majid serta Ahmad Haruna.

Acara ini juga dibarengi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Prodi Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM). Kedua pihak bertujuan mengembangkan gerakan literasi sastra di Sulsel.

"Ini sejarah bagi KoPi karena bisa mengadakan launching buku dan kerja sama dengan salah satu perguruan ternama di Sulsel," ungkap sastrawan Rusdin Tompo, mewakili KoPi Makassar, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.

2. KoPi Makassar turut menggandeng sejumlah pihak

KoPi Makassar Rayakan Hari Puisi Indonesia 2021 dengan Peluncuran BukuAcara peluncuran buku antologi "Resolusi dalam Puisi" dan perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2021 oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar pada Sabtu 24 Juli 2021 di Perpustakaan Multimedia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. (Dok. Istimewa)

Agus K. Saputra, salah satu penulis Makassar, menyebut ini adalah cara mendekatkan sastra ke masyarakat. "Ada suasana baru yang saya nikmati, di mana unsur budaya lokal juga ikut ditampilkan," jelas pria yang juga bekerja di salah satu kantor BUMN tersebut.

Yudhistira Sukatanya, yang juga penggerak Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) mengapresiasi dukungan dari DPK Provinsi Sulsel. Pria 64 tahun sekaligus tokoh sanggar seni Makassar itu berharap kolaborasi seperti ini akan berlanjut di masa mendatang.

3. Hari Puisi Indonesia dirayakan setiap 26 Juli, bertepatan dengan hari lahir penyair Chairil Anwar

KoPi Makassar Rayakan Hari Puisi Indonesia 2021 dengan Peluncuran BukuAcara peluncuran buku antologi "Resolusi dalam Puisi" dan perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2021 oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar pada Sabtu 24 Juli 2021 di Perpustakaan Multimedia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. (Dok. Istimewa)

Buku secara simbolis diserahkan kepada sejumlah perwakilan organisasi dan kembaga seni yang hadir. Termasuk kepada Kepala UPT Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hadi dan Kaprodi Bahasa dan Sastra Daerah FBS UNM yakni Hajriah.

Beberapa organisasi yang juga hadir dalam acara ini antara lain Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP Unismuh, Bengkel Sastra UNM, Bengkel Seni BASSI Unismih, Asosiasi Pelestari Bahasa Daerah serta Komunitas Anak Pelangi (K-Apel).

Perayaan Hari Puisi Indonesia tiap 26 Juli didasarkan pada hari lahir Chairil Anwar, penyair angkatan baru Indonesia, pada tahun 1922. Penetapannya disepakati dalam Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) pertama di Pekanbaru, Riau, 22 November 2012.

Baca Juga: Cerita Komunitas Sepeda Minion Makassar, Seni Merakit Frame Lawas

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya