TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mencegah Iritasi saat Mencukur Bulu Kemaluan, Lebih Sensitif!

Pentingnya mencegah risiko iritasi saat bercukur di rumah

ilustrasi kemaluan (pexels.com/Dainis Graveris)

Mencukur bulu kemaluan mungkin menjadi rutinitas yang cukup sering dilakukan oleh banyak orang. Namun, sering kali tidak semua orang memahami bagaimana cara mencukur bulu kemaluan dengan tepat, sehingga justru menyebabkan risiko gatal dan juga iritasi pada bagian tersebut.

Memang area kemaluan menjadi titik yang cukup sensitif, sehingga rentan sekali mengalami iritasi apabila proses pencukuran dan perawatannya kurang tepat. Sebaiknya kamu dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah risiko iritasi pada saat mencukur bulu kemaluan.

1. Kompres dengan air dingin

ilustrasi ice pack (unsplash.com/Scott Rodgerson)

Cara yang pertama adalah dengan mencoba mengompres area kemaluan dengan menggunakan air dingin. Sebetulnya cara ini bisa dilakukan setelah proses pencukuran agar nantinya bisa menetralisir rasa gatal atau pun perih pasca mencukur area kemaluan tersebut.

Untuk pengompresan air dingin bisa menggunakan ice pack atau pun air dingin yang diletakkan pada tempat khusus. Namun, jangan terlalu lama dalam menggunakan kompres air dingin, sebab nantinya justru bisa memperparah risiko iritasi tersebut.

2. Menggunakan krim cukur

ilustrasi krim cukur (unsplash.com/Clarissa Watson)

Pada saat kamu akan mencukur bulu kemaluan, maka sebaiknya kamu dapat memperhatikan penggunaan krim cukur. Penggunaan krim cukur sebetulnya bukan hanya digunakan untuk mencukur area kumis atau pun jenggot saja, namun juga bisa digunakan untuk area kemaluan.

Mungkin kamu bisa memilih produk dari krim cukur yang memang dikhususkan untuk area kemaluan, sehingga tidak menyebabkan risiko iritasi nantinya. Setidaknya dengan menggunakan krim cukur terlebih dahulu, maka proses pencukuran akan terasa lebih mudah dan tidak menimbulkan risiko luka.

3. Gunakan alat cukur yang tepat

ilustrasi alat cukur (unsplash.com/Nacho Fernández)

Kamu perlu ingat bahwa penggunaan alat cukur ternyata sangat memengaruhi hasil dan juga efek yang akan ditimbulkan. Sebaiknya memang kamu dapat menggunakan alat cukur yang tepat agar nantinya bisa menghindari risiko iritasi pada area kemaluanmu, sehingga tidak akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Jika memang kamu merasa bahwa area kemaluanmu cukup panjang maka pangkaslah lebih dahulu dengan menggunakan gunting. Baru setelah itu kamu bisa menggunakan pisau cukur yang tajam agar nantinya terhindar dari risiko iritasi.

4. Jangan mencukur hingga benar-benar bersih

ilustrasi kemaluan (unsplash.com/Deon Black)

Perlu diingat bahwa mencukur bulu kemaluan sebetulnya tidak disarankan hingga benar-benar bersih. Hal ini karena memang bulu kemaluan memiliki fungsi penting untuk mencegah risiko perpindahan kuman dan bakteri, sekaligus meminimalisir risiko penularan penyakit seksual yang mungkin terjadi.

Sebaiknya hindari mencukur bulu kemaluan hingga benar-benar bersih dan sisakanlah rambut kemaluan agar nantinya bisa memproteksi area genitalmu dari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak orang yang justru mengeluhkan risiko iritasi akibat mencukur bulu kemaluannya hingga bersih.

Verified Writer

Deska Chalis

Selamat membaca!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya