TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mandi dan 5 Kebiasaan usai Makan yang Bahaya bagi Kesehatan

Tidur setelah makan dapat memicu penyakit asam lambung

Ilustrasi makan (Pexels/Michael Burrows)

Mengonsumsi makanan menjadi salah satu kebutuhan dasar dari setiap orang. Selain bisa menambah tenaga, mengonsumsi makanan juga bisa memperbaiki sejumlah sel yang rusak. 

Ketika makan, kita tidak hanya dianjurkan untuk memilih makanan bergizi. Melainkan juga harus memperhatikan apa yang dilakukan setelahnya. Dilansir Entrepreneur, terdapat kebiasaan berbahaya yang sebaiknya dihindari selepas makan, seperti merokok hingga mandi. Berikut ulasannya.

Baca Juga: 9 Manfaat Daging Ikan untuk Kesehatan Tubuh, Tinggi Nutrisi Penting! 

1. Mandi  

Ilustrasi anak kecil sedang mandi (Pixabay/trilemedia)

Sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa mandi tepatnya dilakukan setelah makan, bukan sebelumnya. Namun anggapan tersebut ternyata tidak dibenarkan dari sudut pandang kesehatan.

Mandi tepat setelah makan bisa menimbulkan kram pada perut dan bisa menimbulkan masalah pencernaan. Hal itu disebabkan aliran darah yang seharusnya membantu organ pencernaan justru mengalir menuju kulit. 

Idealnya, mandi dilakukan sebelum makan. Tetapi jika, terpaksa mandi setelah makan, maka disarankan untuk mandi dengan suhu air netral dan menunggu selama 30 menit hingga satu jam.

2. Merokok

Ilustrasi merokok setelah makan (Unsplash/cottonbro studio)

Hampir setiap perokok selalu melakukan kebiasaan ini selepas makan. Mereka beranggapan bahwa merokok setelah makan bisa menambah rasa tembakau semakin nikmat. Tetapi, kenikmatan yang bersifat sebentar itu sebaiknya tidak dilakukan karena merokok setelah makan dapat melipatgandakan bahaya yang ditimbulkannya. 

Dilansir doctorndtv, merokok setelah makan dapat mengakibatkan iritasi pada usus, meningkatkan risiko kanker usus dan kanker paru-paru. Mereka mengatakan satu batang rokok setelah makan seolah sama dengan merokok 10 batang sekaligus. 

3. Tidur 

Ilustrasi tidur setelah makan (Unsplash/No Revisions)

Walaupun salah satu efek yang kerap muncul setelah makan adalah rasa kantuk, namun kita tidak diperkenankan untuk menurutinya dengan cara tidur.

Berbaring atau tidur setelah makan dapat meningkatkan tekanan pada lambung, akibatnya cairan lambung dan makanan bisa kembali naik menuju ke kerongkongan. Ketika hal itu sering terjadi, maka bisa mengakibatkan penyakit asam lambung (GERD).

Selepas makan, kita disarankan untuk duduk tegak karena saat pada posisi itu organ pencernaan kita bisa mencerna makanan secara optimal. 

4. Mengonsumsi buah

Ilustrasi mengonsumsi buah (Pexels/Polina Zimmerman)

Tak sedikit orang yang melakukan kebiasaan yang satu ini. Buah yang dapat memberi sensasi segar memang sangat cocok sebagai makanan pencuci mulut, tetapi sayangnya hal itu tidak disarankan.

Mengonsumsi buah tepat setelah makan besar dapat menyebabkan mulas, bersendawa dan gangguan pencernaan. Itu karena setelah makan tubuh kita sedang mencerna makan utama dan buah memiliki sifat yang mudah membusuk. Jika tidak langsung tercerna buah bisa terfermentasi dengan kombinasi makanan utamanya. 

Sebaiknya buah dikonsumsi 30 menit sebelum makan atau setidaknya kita menunggu sekitar satu jam setelah makan. Waktu terbaik untuk makan buah ialah setelah bangun tidur (perut masih kosong) karena nutrisi pada buah bisa terserap secara maksimal.

Verified Writer

Miftahul Huda

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya