TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Digital Detox, Kurangi Penggunaan Gadget Mulai Sekarang!

Tidak perlu berhenti total dari media sosial, cukup batasi

ilustrasi menggunakan gadget (pixabay.com/Gemma Moll)

Di era digital seperti saat ini, tidak dapat dimungkiri bahwa manusia dan teknologi memiliki keterhubungan yang sangat erat. Teknologi dirasa dapat memberikan kemudahan dan dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Namun terlalu sering menggunakan perangkat digital memiliki dampak yang negatif bagi tubuh maupun kesehatan mental.

Salah satu survei dari American Psychological Association, yang diterbitkan pada 2017, menemukan bahwa hampir seperlima orang mengatakan bahwa teknologi adalah sumber stres. Dilansir Health, Sebanyak 43 persen responden memeriksa email, pesan, dan media sosial mereka secara terus-menerus. Ada potensi efek fisik yang ditimbulkan dari selalu aktif, mulai dari nyeri leher hingga tekanan darah tinggi.

Melepaskan diri sepenuhnya dari semua perangkat digital dan media sosial tidaklah efektif. Kita hanya perlu melonggarkan dan membatasi waktu penggunaannya. Hal tersebut dikenal dengan istilah digital detox, yaitu saat kita dengan sengaja mengurangi waktu menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone, komputer, TV, laptop dan tablet.

Apa saja manfaat yang akan kita peroleh ketika melakukan digital detox? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Mind Detox, 5 Cara Terbebas dari Overthinking demi Mental Lebih Baik

1. Mengurangi kecemasan dan depresi 

ilustrasi gangguan kecemasan (pixabay.com/Anemone123)

Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, jeda media sosial hanya seminggu dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Dikutip dari CNET, studi yang sama menemukan bukti kausal bahwa jeda singkat dari media sosial dapat berdampak positif pada kesejahteraan, kepuasan hidup, dan emosi seseorang secara keseluruhan.

2. Peningkatan fokus dan peningkatan produktivitas 

ilustrasi fokus (unsplash.com/Chase Clark)

Ketika kita bebas dari gangguan, tanpa media sosial, tanpa memeriksa notifikasi di ponsel, dan merasakan dorongan untuk segera membalas email yang menghabiskan banyak waktu. Saat kita mengesampingkan gangguan, kita memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada tanggung jawab kita. 

3. Kualitas tidur yang lebih baik 

ilustrasi tidur (unsplash.com/bruce mars)

Melepaskan perangkat elektronik beberapa jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur kita secara signifikan. Satu studi menemukan bahwa orang yang menggunakan media sosial sebelum tidur lebih cenderung mengalami kecemasan, insomnia, dan durasi tidur pendek pada malam hari. Menghindari waktu layar sebelum tidur juga mengurangi paparan blue light, yang telah dikaitkan dengan gangguan tidur.

4. Koneksi yang bermakna dalam kehidupan nyata 

ilustrasi interaksi (unsplash.com/Vivek Kumar)

Berapa banyak waktu yang kita habiskan terpaku pada ponsel? Jawabannya mungkin banyak. Sebuah studi kecil tahun 2019 menemukan bahwa smartphone mengubah jalinan interaksi sosial. Dalam eksperimen sosialnya, sekelompok orang asing ditempatkan di ruang tunggu dengan atau tanpa ponsel mereka. Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang memiliki ponsel cenderung tidak tersenyum pada seseorang dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki ponsel. Mengesampingkan ponsel dapat membantu kita tetap terlibat dengan orang-orang di sekitar kita.

Baca Juga: Cara Menonaktifkan IG Sementara, Cocok Untuk yang Ingin Detox Medsos

Writer

Farin Ola

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya