Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Menyimpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk

ilustrasi menjaga suhu tempe (pixabay.com/bintang_galaxy)
ilustrasi menjaga suhu tempe (pixabay.com/bintang_galaxy)

Tempe merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi aneka ragam sajian, bahkan dijual sebagai gorengan dan camilan. Tidak heran jika tempe menjadi salah satu makanan terfavorit banyak orang. Selain mudah dikreasikan, juga mudah ditemukan di mana saja dengan harga yang terjangkau.

Tempe terbuat dari fermentasi kedelai sehingga bermanfaat sebagai sumber protein yang baik bagi kesehatan. Meskipun begitu, umur tempe terbilang singkat. Untuk itu, perlu tau cara menyimpan tempe yang benar agar bisa bertahan lebih lama. Jangan khawatir, ini dia 5 tips menyimpan tempe agar tidak cepat busuk! 

1. Membiarkan tempe dalam bentuk utuh

ilustrasi membiarkan tempe dalam bentuk utuh (pexels.com/@cottonbro)
ilustrasi membiarkan tempe dalam bentuk utuh (pexels.com/@cottonbro)

Tempe mentah biasanya dijual dalam bentuk lonjong dan belum dipotong. Jika tidak ingin langsung mengolahnya, jangan langsung memotong tempe tersebut. Hal itu bisa membuat tempe cepat membusuk.

Lebih baik simpan tempe dalam keadaan utuh agar kelembapan permukaan tempe dan rasanya tetap terjaga. Sebagai tambahan, kamu bisa membeli tempe yang dibungkus plastik karena lebih tahan lama. Saat ingin mengolah tempe sebagian, maka hanya potong bagian yang ingin diolah saja. 

2. Dikukus atau diberi bumbu dahulu

membuka panci kukusan (freepik.com/valeria_aksakova)
membuka panci kukusan (freepik.com/valeria_aksakova)

Alternatif lainnya, saat ingin menyimpan tempe dalam bentuk potongan, maka tempe dapat dikukus terlebih dahulu. Selain itu, juga bisa dibumbui dengan bumbu kuning khas tempe. Tujuannya adalah menghentikan proses fermentasi pada tempe sehingga tidak cepat terjadi pembusukan.

Setelah mengukus atau membumbuinya, tempe dapat disimpan ke dalam kulkas. Cara ini bisa memperpanjang umur tempe hingga satu minggu. 

3. Simpan di dalam wadah kedap udara

ilustrasi tempe (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tempe (pexels.com/cottonbro studio)

Tips selanjutnya yaitu menyimpan tempe dalam wadah kedap udara. Wadah tersebut membantu sebagai pelindung agar tempe tidak terkontaminasi bau dan aroma bahan masakan lainnya sehingga tidak cepat terjadi pembusukan.

Selain itu, tempe dapat terhindar dari paparan udara yang bisa mempengaruhi perubahan tekstur, rasa dan warnanya. Cek kembali sebelum menyimpan wadah ke dalam kulkas. Pastikan wadah tertutup rapat.

4. Menjaga suhu tempe

ilustrasi menjaga suhu tempe (pixabay.com/bintang_galaxy)
ilustrasi menjaga suhu tempe (pixabay.com/bintang_galaxy)

Agar tidak cepat membusuk, hal yang dilakukan pertama kali saat membeli tempe adalah tidak langsung memasukannya ke dalam kulkas. Hal itu karena suhu tempe yang baru dibeli biasanya masih terasa hangat.

Lebih baik dibiarkan dahulu pada suhu ruang sampai suhu tempe menurun, lalu dapat dimasukan ke dalam kulkas. Menjaga suhu tempe dilakukan agar kualitasnya tidak berubah sehingga umur tempe lebih panjang.

5. Hindari menyimpan dalam freezer

ilustrasi freezer (unsplash.com/nrd)
ilustrasi freezer (unsplash.com/nrd)

Kulkas digunakan sebagai tempat untuk menyimpan tempe bagi banyak orang. Suhu yang dingin memang dapat membantu tempe agar tidak cepat membusuk.

Namun terkadang orang salah mengira, bahwa suhu yang semakin dingin dapat membuat tempe awet. Hal itu yang menyebabkan orang menyimpan tempe ke dalam freezer.

Justru, saat tempe disimpan dalam freezer itu akan membuat kualitas tempe menurun. Selain rasa, tekstur dan warnanya yang berubah, manfaat tempe pun tidak dapat dirasakan bagi tubuh. 

6. Perhatikan waktu penyimpanan

ilustrasi mengambil makanan di kulkas (pexels.com/Kevin Malik)
ilustrasi mengambil makanan di kulkas (pexels.com/Kevin Malik)

Tempe adalah bahan makanan yang terus mengalami proses fermentasi. Jika punya stock tempe banyak, coba gunakan tips ini agar kamu dapat memperhatikan waktu penyimpanan tempe. Mulai dari menempelkan label tanggal pertama kali tempe dibeli atau dibuat.

Gunanya agar dapat mengontrol kondisi tempe apabila akan membusuk. Segera masak tempe yang sudah tersimpan lama. Namun, jika warna sudah berubah kecoklatan dan berlendir itu artinya tempe tidak dapat untuk dikonsumsi.

Meskipun cepat mengalami pembusukan apabila tidak segera dimasak, tempe tetap menjadi primadona bagi banyak orang. Coba tips di atas untuk membantu menyimpan tempe lebih awet dan tahan lama. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest Food Sulawesi Selatan

See More

5 Makanan Enak Bisa yang Kamu Temui di Bone, Massipa'!

02 Nov 2025, 04:33 WIBFood