TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Aneka Kue Cucuru Khas Sulsel, Bentuk dan Rasa Berbeda

Keunikan rasanya mampu manjakan panca indra

ilustrasi cucuru jintan (youtube.com/Umi Hafiz)

Kue cucur sudah menjadi kudapan tradisional yang banyak ditemukan di penjuru Indonesia, tak terkecuali Sulawesi Selatan. Namun, kue dengan nama serupa tersebut memiliki banyak varian baik dari segi bentuk maupun rasa jika sudah merujuk pada kue cucuru.

Sejauh ini ada empat aneka kue cucuru Sulsel yang bisa kamu nikmati, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun hari tertentu. Beberapa di antaranya pun bahkan seringkali dijadikan buah tangan yang banyak ditemukan di toko kue atau pasar tradisional.

Keunikan yang dimiliki tiap jenis kue cucuru mampu membawamu untuk mencicipi keanekaragaman kuliner Sulsel yang begitu kaya. Kamu yang penasaran dengan aneka kue cucuru Sulsel bisa simak ulasan lengkap berikut!

Baca Juga: Resep Baruasa Pute, Kue Beras dan Kelapa Khas Sulsel

1. Cucuru Jintan

ilustrasi cucuru jintan (youtube.com/Kres Dot)

Cucuru jintan termasuk kue kering yang seringkali ditemukan saat hari raya terutama lebaran. Tekturnya cukup renyah di bagian luar tapi terasa mirip bolu di bagian dalamnya. Tingkat kerenyahan ini tergantung dari jumlah penambahan minyak goreng ke dalam adonannya. Semakin banyak minyak makan akan semakin lembut, begitu pun sebaliknya.

Kue cucuru ini sering juga disebut dengan nama 'kerupuk jintan' karena adonan dimatangkan dengan cara digoreng mirip kerupuk.  Mengambil kata jintan, cucuru jintan memang menggunakan rempah tersebut, tapi seringkali juga disubtitusi oleh wijen sebagai taburan luarnya. Namun, versi sangat sederhananya, cucuru jintan kadang tidak menggunakan jintan atau pun wijen.

2. Cucuru Labba

ilustrasi cucuru labba (youtube.com/Mama Adeeva)

Kue cucuru ini mirip dengan kue cucur pada umumnya. Bentuknya menyerupai bulat pipih yang sedikit bersarang. Keunikan yang dimiliki kue cucuru labba bugis yaitu bentuknya yang lebih lebar dan tebal dibanding kue cucur lainnya, bahkan bisa tiga kali lipat lebarnya.

Bentuknya yang lebar ini tentu merepresentasikan namanya di mana labba berarti lebar dalam bahasa Makassar. Selain itu, cucuru labba kadang terasa keras jika disimpan lama karena itu biasanya cucuru labba sering disiasati dengan menyimpannya di tempat kedap udara kemudian ditambahkan robekan daun pisang agar minyaknya keluar dan tekturnya terasa lebih lembut.

Biasanya cucuru labba sering disandingkan dengan cucuru te'ne saat diajikan untuk acara tertentu seperti pernikahan atau upacara adat. Kue cucuru labba ini sering dibuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras.

3. Cucuru Te'ne

ilustrasi cucuru te'ne (youtube.com/Cheche)

Cucuru te'ne merupakan nama lain dari deppa tori. Penamaan ini biasanya digunakan di beberapa daerah Sulsel seperti Makassar dan Bulukumba. Sedangkan deppa tori dikenal di daerah Enrekang dan Toraja.

Adonan cucuru te'ne hampir mirip dengan cucuru labba. Hanya saja bentuknya sangat berbeda di mana cucuru te'ne tampil dengan bentuk lonjong menyerupai jajar genjang. Di samping itu, cucuru te'ne menggunakan taburan wijen di permukaannya.

Baca Juga: 5 Kue Kering Khas  Makassar, Rasa Unik dengan Tekstur Renyah

Verified Writer

Allamandawi

Mohon maaf jika ada kekeliruan informasi. Artikel lainnya dari saya dapat dilihat di www.allamandawi.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya