2. Kopi joss

instagram.com/jajanyogya.id

Kopi joss adalah minuman kopi khas kota gudeg Yogyakarta. Penyajiannya memiliki beberapa keunikan jika dibandingkan dengan minuman kopi pada umumnya. Berbahan dasar biji kopi tradisional asal Klaten, Jawa Tengah, yang diproses dengan cara disangrai dan ditumbuk secara halus. Lalu, memasak air dengan ketel, sejenis teko besar, sebagai wadah dengan menggunakan arang. Terakhir, disajikan dengan mencelupkan arang kedalam gelas kopi hingga mengeluarkan suara 'joss'. Suara inilah yang menjadi asal usul nama kopi joss.

Minuman ini menduduki posisi ke-41dalam daftar minuman kopi terpopuler di dunia. Dan diperkirakan muncul pertama kali pada tahun 1960-an sebagai penemuan pedagang kaki lima setempat.

3. Kopi tubruk

potret kopi tubruk (instagram.com/temandekat.id)

Kopi tubruk menduduki posisi ke-23 dalam daftar kopi terpopuler. Minuman ini paling populer di Indonesia. Selain itu, kopi ini menjadi minuman paling mudah dibuat karena hanya menyeduhkan air mendidih atau panas dengan kopi bubuk halus atau sedang. Kombinasi tersebut lalu didiamkan selama beberapa menit hingga ampas kopi mengendap di dasar cangkir.

Penambahan gula bersifat opsional, karena kebanyakan orang memilih mempermanis kopi dengan mencampurkan gula dengan bubuk kopi, sebelum ditambahkan air. Cara penyajian ini diyakini telah diperkenalkan oleh para pedagang dari Timur Tengah karena baik cara maupun kopinya sangat mirip dengan kopi Turki atau Yunani.

4. Kopi luwak

ilustrasi kopi luwak (pexels.com/nasiklababan)

Kopi luwak adalah minuman kopi yang berbahan dasar biji kopi sisa kotoran hewan luwak atau musang kelapa. Luwak merupakan hewan yang banyak ditemukan di wilayah Afrika Sub-Sahara dan Asia Tenggara. Perlu diketahui, luwak hanya makan kopi ceri yang rasanya paling manis dan paling segar. Inilah yang membuat kopi luwak memiliki rasa yang istimewa. 

Menurut Taste Atlas, Kopi luwak masuk dalam daftar kopi terpopuler dan berada di posisi ke-21. Kopi ini ditemukan sekitar abad ke-19, saat masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada masa itu, orang Belanda menanam biji kopi di pulau Sumatra dan Jawa. Namun, warga lokal yang menjadi petani tidak dapat memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Akhirnya, warga lokal mencari cara lain udengan memanfaatkan hasil pengeluaran feses luwak. Seperti diketahui, luwak memakan buah kopi namun tidak bisa mencerna bijinya dan tetap berada pada kotorannya.

Itulah empat minuman kopi asal Indonesia yang masuk dalam daftar 50 minuman kopi terbaik di dunia. Kamu suka yang mana?

Baca Juga: 55 Menu Kopi Kenangan 2023 Lengkap, Ada Kukisnya Juga Lho!