TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dessert Beras Ketan Khas Sulsel, Tiap Butirnya Terasa Nikmat 

Ada yang bertekstur keras, lembut higga legit

ilustrasi katirisala ketan hitam (youtube.com/Mama Ci Memasak)

Kuliner tradisional Sulawesi Selatan tak lepas dengan yang namanya dessert atau kudapan manis. Jika ditelusuri secara mendetail kamu akan menemukan banyak kudapan yang bakal manjakan lidahmu.

Sekarang ini masih banyak kudapan manis Sulawesi Selatan yang mudah ditemukan di pasaran, tapi ada juga yang tidak. Hal ini biasanya dikarenakan kudapan tersebut hanya ada di acara tertentu saja. 

Melangkah lebih rinci lagi maka kamu akan disuguhkan dengan beberapa dessert dari beras ketan, bukan tepung beras. Yang mana tektur butiran ketannya sangat terasa, ada yang keras, lembut hingga legit.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang dessert beras ketan khas Sulawesi Selatan, kamu bisa cek ulasan lengkap berikut ini. Hati-hati, jangan sampe ngiler, ya, bacanya!

Baca Juga: Resep Baruasa Pute, Kue Beras dan Kelapa Khas Sulsel

1. Baje

ilustrasi baje (youtube.com/Raifizi TV)

Dari segi tampilan, baje sangatlah mirip dengan wajik khas Jawa. Akan tetapi, baje di Sulawesi Selatan seringkali ditambahkan dengan parutan kelapa. Jadi saat memakannya, tak hanya bisa menikmati butiran beras ketan yang terasa belum matang tapi juga serat kelapa yang gurih.

Di daerah Enrekang, baje ini identik dengan bentuknya yang bulat lonjong serta dibungkus daun jagung kering. Biasanya baje Enrekang terasa lebih keras dibanding baje pada umumnya.

Selain baje gula merah, dikenal juga baje menggunakan gula putih yang disebut baje bandong. Hal ini tentu membuat baje lebih bervariasi.

2. Konte

ilustrasi konte (youtube.com/Icha Kitchen)

Masih dengan olahan yang mirip wajik, konte  memiliki tektur yang lembut dan legit karena ketan yang digunakan dimasak hingga benar-benar matang, berbeda dengan baje atau pun wajik.

Perbedaan lain konte dan baje yaitu tidak adanya penambahan parutan ke dalam adonan. Bahkan lebih sering menggunakan durian atau dampo. Dampo ini dikenal sebagai olahan durian kering yang biasa dibuat selai oleh masyarakat sekitar.

3. Katirisala

ilustrasi katirisala ketan putih (youtube.com/Aisyah Majdid)

Katirisala berasal dari kata tiri dan sala, di mana tiri berarti menetes atau menuang dan sala artinya salah, jika diartikan secara keseluruhan katirisala berarti proses penuangan yang salah. 

Pemaknaan katirisala tak lepas dari bentuknya yang memiliki dua lapisan berbeda, lapisan bawah berisi ketan dan bagian atasnya diisi adonan telur gula merah. Tekturnya sangatlah unik, lembutnya puding telur berbagi rasa dengan ketan yang legit.

4. Sokko Palopo

ilustrasi sokko palopo (youtube.com/Ir Mayukka)

Sokko atau songkolo termasuk hidangan utama, setara nasi, dalam masyarakat Sulawesi Selatan. Biasanya sokko disandingkan dengan lauk pauk seperti lawa' ayam, teri goreng, kelapa sangrai atau lainnya.

Mengarah ke daerah pesisir timur, masyarakat Palopo menjadikan sokko sebagai hidangan manis atau dessert yang dicelup ke dalam saus gula aren yang dimasak bersama kocokan telur. Selain itu, saus gulanya pun terkadang diberi daging durian yang menambah cita rasa serta aroma.

Baca Juga: Resep Bebek Palekko Khas Sulsel, Lezatnya Bikin Nagih!

Verified Writer

Allamandawi

Mohon maaf jika ada kekeliruan informasi. Artikel lainnya dari saya dapat dilihat di www.allamandawi.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya