Oleh-oleh Ini Wajib Masuk List saat Berkunjung ke Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berkunjung ke suatu daerah, sepertinya kurang lengkap jika belum membeli oleh-oleh. Entah itu untuk teman, pasangan, atau keluarga. Biasanya oleh-oleh merupakan barang khas dari daerah yang dikunjungi.
Makassar sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di kawasan Timur punya daftar panjang buah tangan. Oleh-oleh ini yang sudah dikenal sejak lama. Mulai dari benda hingga penganan tradisional.
Berikut ini kami memilih sejumlah barang yang berlabel "wajib beli". Berikut daftarnya.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Favorit di Sekitar Pantai Losari Makassar
1. Kain tenun Bugis
Salah satu kekayaan khazanah budaya Sulsel yang dapat dijumpai dengan mudah di pasar-pasar tradisional atau pusat buah tangan. Mulai dari sarung tenun khas Makassar hingga kain sutra Sengkang, semua siap berpindah tangan dari penjual ke pelancong yang mungkin saja kolektor kain.
Berbagai jenis corak, warna, tingkat kerumitan hingga bahan kain turut berpengaruh terhadap harganya. Mulai dari puluhan hingga ratusan ribu untuk selembarnya. Cocok dipakai sebagai busana seremoni atau sekadar pajangan penuh estetika.
2. Songko' Recca'
Peci tradisional ini menurut riwayat dipakai sebagai simbol dan identitas pasukan Kerajaan Bone. Namun seiring waktu, para bangsawan hingga rakyat biasa mulai mengenakan peci yang terbuat dari pelepah daun lontar tersebut.
Pinggiran Songko' Recca', yang biasa disebut Pamiring pulaweng, berfungsi sebagai penanda strata sosial si pemilik. Semakin tinggi kadar sepuhan emas, semakin terpandang ia di tengah kalangan masyarakat.
Kini, peci tersebut tak pernah hilang dari kepala para lelaki di seluruh Sulsel saat menghadiri acara seremonial adat atau pernikahan. Sejumlah pusat oleh-oleh di Makassar pun menjualnya dengan harga terjangkau.
3. Kopi Toraja
Seiring melonjaknya minat akan kopi belakangan ini, maka salah satu aset berharga Toraja layak masuk dalam daftar ini. Wilayah pegunungan yang terletak di utara tersebut memang sudah lama dikenal sebagai penghasil biji kopi kualitas nomor wahid.
Sebagai pengetahuan dasar, sejumlah faktor seperti lokasi, variasi, metode pengolahan, dan ketinggian turut pengaruhi rasa. Tak perlu jauh-jauh lagi melancong, sejumlah varian seperti Arabica, Robusta, dan Special Blend bisa ditemukan dengan mudah di kota Makassar.
4. Sirup Pisang Ambon DHT
Sirup legendaris dengan rasa yang legendaris pula! Sirup DHT Rasa Pisang Ambon memang punya tempat tersendiri dalam lidah orang Makassar, utamanya jika berhubungan dengan penganan ringan. Sebutlah es Palu Butung atau Pisang Ijo yang dianggap hanya "berjodoh" dengan produk ini.
Lebih jauh, bentuk botol hingga lavel pun tidak berubah meski sudah berusia puluhan tahun. Mengandung aspek historis ditambah nostalgia kuliner menawan, pantaslah Sirup DHT masuk dalam daftar buah tangan ketika berkunjung ke Makassar.
5. Minyak gosok Cap Tawon
Nah, yang satu ini memang berdiri mantap dalam setiap lemari apotik seluruh Indonesia. Meski demikian, tetap saja orang-orang lebih percaya pada kualitas Minyak Gosok Cap Tawon yang berasal dari Makassar.
Minyak yang ampuh atasi masalah otot, bisul atau gatal di sekujur kulit ini bisa dijumpai dalam sejumlah pusat oleh-oleh. Botol dalam berbagai varian ukuran turut dijajakan bersama sejumlah cemilan ringan. Cukup unik.
6. Cendera mata khas Toraja
Tak sempat menyambangi Tana Toraja? Jangan khawatir, cinderamata khas etnik Toraja bisa kamu temui di Makassar. Mulai dari hiasan dinding, gantungan kunci, lukisan, baju khas, wadah tisu lengkap dengan ukiran, miniatur rumah adat Tongkonan, tas selempang tenun, manik-manik, gelang dan masih banyak lagi.
7. Kacang sembunyi
Dari benda, kita beralih ke penganan. Kacang Sembunyi jadi salah satu yang wajib dicoba para wisatawan jika sedang berada di Makassar. Kerap disebut pula sebagai Kacang Umpet, cemilan ini berisi kacang tanah berbungkus tepung serta dilapisi gula merah sebagai penguat rasa manis.
8. Bannang-bannang
Salah satu kue manis yang wajib ada dalam setiap upacara pernikahan etnis Makassar dan Bugis. Sekilas, sudah bisa diketahui jika arti namanya menyangkut benang. Namun, ada makna filosofis di balik penampilannya bak benang kusut.
Kehidupan rumah tangga sebagai ikatan dua insan berbeda asal keluarga takkan bisa berpisah. Tanpa pangkal dan ujung, seperti gulungan benang tak beraturan. Sementara, rasa gurih dan manis adalah harapan dalam perjalanan membina biduk keluarga. Romantis, ya?
Bannang-bannang terbuat dari campuran beras putih yang sudah digiling, gula merah dan air. Proses menggulung adonan dilakukan sesaat usai diangkat dari wajan penggorengan.
Baca Juga: Sop Konro Karebosi, Kuliner Makassar Rekomendasi Jokowi
9. Baruasa
Eit, ini bukan biskuit bayi meski penampilannya memang mirip. Baruasa terbuat dari campuran tepung beras, telur dan kelapa parut kering yang kemudian dipanggang hingga mengembang. Cocok menemani saat santai, bersama kopi hangat atau segelas teh manis.
10. Sirup markisa
Di Makassar banyak ditemui sirup sari buah markisa. Minuman menyegarkan ini dikemas secara higienis dan modern, biasanya tanpa pemanis buatan. Markisa asal Makassar juga sudah diekspor ke luar negeri serta sering masuk daftar wajib bagi wisatawan.
Sari buah markisa punya aroma khas yang dapat dijadikan konsentrat alami. Manfaatnya banyak untuk kesehatan, seperti sumber vitamin C, antioksidan, serta serat yang tinggi.
Nah, bagaimana? Semoga daftar pendek ini bisa menambah referensimu ketika tengah berkeliling Kota Daeng. Entah hanya sebagian atau bahkan memborong semuanya, itu tergantung kamu. Yang jelas, beli sesuai alokasi dana liburan, ya.
Baca Juga: 9 Kudapan Khas Makassar dari Pisang, Enaknya Bikin Ketagihan