Panduan Wisata Pulau Samalona, Pesisir Eksotis di Makassar

Daya tarik utama Samalona tentu saja adalah keindahan bawah laut. Gak heran karena pulau yang masuk wilayah administratif Kecamatan Ujung Pandang tersebut adalah bagian dari Gugusan Spermonde.

Saat menyelam, pengunjung langsung bertemu hamparan terumbu karang indah, ikan-ikan beraneka warna serta kuda laut yang populasinya masih banyak. Makin kece karena air laut sekitar Samalona masih jernih. Biar makin eksotis, disarankan menyelam saat pagi.

Oh iya, di Samalona juga terdapat penangkaran penyu, salah satu biota laut yang keberadaannya terancam.

Pengin berlama-lama di Samalona? Bisa juga, kok. Terdapat beberapa guest house dan vila yang dikelola secara mandiri oleh warga setempat. Harganya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per malam, tergantung fasilitas yang ada. Disarankan untuk datang dengan rombongan sebab gak ada yang disewakan per kamar, tapi seluruh rumah. Dan juga biar bisa patungan.

Kalau kamu butuh fasilitas lengkap, kayak pendingin ruangan dan fasilitas makan, ada Samalona Reservation Resort yang dikelola perusahaan swasta. Tapi, tempatnya harus dipesan sejak jauh-jauh hari.

Dalam mode irit? Tenang, kamu bisa mendirikan tenda di beberapa spot lapang di tepi pantai. Kapan lagi kan bisa berkemah dan bakar api unggun dengan pemandangan pantai eksotis?

Di Pulau Samalona terdapat dua peninggalan bersejarah. Pertama adalah makam tua yang dipercaya sudah ada sebelum Islam masuk ke Sulsel. Makanya, makam tersebut tidak menghadap kiblat. Sebagian menyebut bahwa jenazah yang dikuburkan berasal dari suku Bajoe. Ini gak lepas dari letak Samalona yang berada di tengah jalur pelayaran para pelaut dan pedagang zaman dulu.

Selain itu, terdapat juga sebuah reruntuhan bangunan pesanggrahan milik Makassaarsche Zeil Vereeniging (Perhimpunan Layar Makassar). Ketika masa kolonial Belanda, Pulau Samalona dikenal sebagai tempat beristirahat dan vakansi para pejabat tinggi. Didirikan lebih dari seabad lalu, kini bangunannya rubuh dimakan usia. Cuma tersisa atap dan ubin lantai.

Hamparan pantai pasir putih di Pulau Samalona juga menawarkan panorama matahari tenggelam nan indah. Kian terasa romantis karena suasana pesisirnya tenang banget, ditumbuhi pepohonan rindang, dan gak banyak orang atau pedagang. Dijamin nyaman maksimal!

Pemandangannya juga dijamin cocok bagi pencinta fotografi. Kamu bisa memotret pantai, lanskap laut, dermaga hingga aktivitas warga setempat yang sudah turun temurun tinggal di Samalona.

Selain penginapan dan homestay, terdapat juga warung makan yang menawarkan berbagai jenis makanan laut hasil tangkapan nelayan setempat. Selain itu ada juga penyewaan peralatan selam serta snorkeling (bersama pemandunya), tenda payung di tepi pantai serta gazebo untuk bersantai.

Ada juga banana boat bagi kamu yang senang dengan aktivitas pemacu adrenalin. Terdapat juga musala, listrik serta toilet umum. Tapi, air tawar di pulau ini masih terbatas.

Untuk mencapai pulau berpenduduk sekitar 82 jiwa tersebut, kamu harus menaiki perahu nelayan dengan waktu tempuh sekitar setengah jam dari Dermaga Bangkoa (200 meter utara Pantai Losari). Biaya sewa perahunya antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Tapi bisa lebih murah kalau kamu lihai menawar.

Pulau ini terbuka 24 jam tanpa tiket masuk, sebab penduduk dan pengunjung selalu beraktivitas sepanjang hari. Siapkan juga uang tunai untuk membeli makanan serta membayar sewa penginapan.

Nah, itu tadi beberapa informasi tentang Pulau Samalona bagi kamu yang tertarik berkunjung. Jangan lupa selalu perhatikan info terkini terkait tempat wisata dan aturan pemerintah terkait pencegahan penularan COVID-19.