5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar Tua

Peninggalan zaman kolonial di Donggala

Donggala adalah salah satu kota pelabuhan tertua di nusantara yang telah dikenal jauh sejak zaman bangsa asing mencari hasil alam di Indonesia. Kota pelabuhan ini juga cukup dikenal pada zaman kolonial dan pendudukan jepang di tanah air. Di sini kita masih dapat menemukan banyaknya peninggalan sejarah, mulai dari gedung bea cukai atau Douane yang merupakan sisa kejayaan pelabuhan Donggala.

Di Kabupaten Donggala terdapat beberapa makam orang Belanda di pekuburan setempat, gudang-gudang tua tempat penyimpanan logistik tentara Jepang yang terletak di PKKD Tanjung Batu yang sekarang digunakan sebagai gudang kopra. Dan gedung bekas sekolah China yang sempat dijadikan kantor pemerintahan yang terdapat di Jalan Pettalolo yang kini sudah tidak terpakai lagi.

Berikut daftar bangunan tua bersejarah yang bisa dikunjungi di Donggala. Yuk, disimak!

1. Masjid Nurul Iman

5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar TuaMasjid Nurul Iman, salah satu masjid tua di wilayah Kabupaten Donggala. Instagram/Jamrin

Salah satu jejak syiar Islam yang bisa ditemui di Donggala adalah bangunan masjid yang ada di beberapa tempat. Masjid-masjid tua itu masih berdiri kokoh hingga saat ini dan tetap lestari menjadi tempat ibadah. Penanda syiar Islam yang berdiri sejak ratusan tahun silam ini bisa dilihat, baik di dalam Kota Tua Donggala, hingga ke pelosok desa, mulai dari selatan hingga utara yang berbatasan dengan Kabupaten Tolitoli.

Corak dan arsitektur masjid juga cukup beragam. Perpaduan khas Timur Tengah, model masjid di Jawa, hingga arsitektur lokal. Keberadaan masjid ini bisa dilihat dari data hasil inventarisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Donggala, di antaranya adalah Masjid Al-Amin yang didirikan tahun 1906.

2. Mercusuar

5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar TuaMenara suar peninggalan belanda yang masih berdiri kokoh dan terus digunakan hingga sekarang. Instagram/Anggra Yusuf

Peninggalan Belanda lainnya di kabupaten Donggala ini adalah sebuah mercusuar yang menjulang tinggi sekitar 25 meter. Letaknya di ketinggian sebuah bukit, jaraknya tak jauh dari tempat wisata Tanjung Karang. Menara suar yang jadi saksi bisu navigasi maritim di ujung Teluk Palu ini pernah menjadi bangunan penting pada masa lalu. Segala lalu lintas kapal yang datang dan pergi meninggalkan Pelabuhan Donggala diawasi dari menara ini.

Selain itu, terdapat sebuah rumah jaga yang dibangun bersamaan dengan didirikannya mercusuar. Sejak dibangun dan dioperasikan pada tahun 1902, kondisinya masih terawat. Terlebih fungsinya masih terus berguna hingga saat ini. 

3. Coprafonds

5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar TuaSalah satu peninggalan Belanda yang masih terlantar di Donggala. Instagram/Jamrin

Bangunan Coprafonds atau gudang kopra peninggalan zaman kolonial rusak dan tak terawat di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala, Sulawesi Tengah, Kerusakan gudang kopra berasitektur mirip hangar pesawat terbang dan dibangun pada 1913 itu diperparah dengan bencana gempa dan tsunami 2018 lalu dan hingga kini belum direvitalisasi.

Bangunan bersejarah di Donggala umumnya berada di dekat pantai pelabuhan Donggala yang terdampak langsung tsunami. Antara lain gudang kopra (Coprafont) peninggalan kolonial, gedung Aduma Niaga (Budhi Bhakti), gedung Bioskop Muara, Langgar Arab, Rumah Tua Labuan Bajo dan gudang pelabuhan Donggala. Semua warisan budaya tersebut hancur, rusak berat tidak bisa lagi digunakan, kecuali dilakukan revitalisasi.

4. Soemoer koeloe

5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar TuaArea kolam renang yang dibangun pada tahun1929 di kelurahan Donggala Kodi. Instagram/Anggra Yusuf

Soemoer Koleole merupakan sebuah bak air minum yang telah ada sejak tahun 1929. Peninggalan tersebut kini masuk dalam wilayah kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi. Kondisi sumur tersebut ternyata masih terjaga, bahkan masih menyuplai air bagi beberapa warga sekitar. 

Soemoer Koeloe peninggalan Belanda yang tak jauh dari bak air minum tersebut. Namun kondisinya sangat memprihatinkan. Semak belukar tumbuh liar di dalamnya. Padahal, masih tampak jelas bentuk dan pondasi bangunan tersebut.

Baca Juga: Masjid Tertua Donggala, Bertahan meski Berkali-kali Dihantam Tsunami

5. Gedung PT Pelni

5 Bangunan Warisan Sejarah di Donggala, Masjid hingga Mercusuar TuaGedung peninggalan Belanda dijadikan TPS. Instagram/Pattarudin

Sebuah gedung tua peninggalan masa penjajahan Belanda, kondisinya memprihatinkan. Tapi setiap kali hajatan pemiliihan umum, gedung ini selalu dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berlokasi di Jalan Lamarauna, Kota Banawa Donggala, Panitia Pemungutan Suara setempat menempatkan TPS 2 Tanjung Batu di gedung yang masih menjadi aset PT Pelni ini.

Baca Juga: 5 Wisata Pantai di Donggala, Destinasi Liburan Favorit di Sulteng

istiqlalia putry Photo Community Writer istiqlalia putry

The spirit of muslim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya