Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Desa Adat Kete Kesu di Toraja Utara.
Warga berwisata di Desa Adat Kete Kesu di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (16/12/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah

Makassar, IDN Times - Liburan akhir tahun adalah momen yang paling ditunggu untuk refreshing. Selain itu, Sulawesi Selatan punya banyak lokasi wisata andalan dan tersebar di seluruh sudut wilayahnya. Ada satu tempat yang dikenal sebagai tujuan para pelancong di masa akhir tahun, yakni Kabupaten Toraja Utara.

Berjarak 7-8 jam perjalanan darat dari Makassar, atau 1 jam via udara, Toraja dikenal sebagai daerah yang sejuk. Segarnya udara pegunungan ditambah uniknya budaya lokal bakal bikin penutup tahun 2025 kamu terasa lebih istimewa.

Jika sedang merancang rencana ke sana, IDN Times nyiapin itinerary empat destinasi seru yang wajib kamu kunjungi. Yuk, simak!

1. Puncak Lolai: Menikmati momen sunrise yang magis

Deretan rumah adat khas Toraja di Puncak Lolai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (15/12/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah

Bayangkan pemandangan pagi hari berupa hamparan awan putih sejauh mata memandang. Pemandangan tersebut bisa kamu temui di Puncak Lolai yang berada di Desa Lolai, Kecamatan Kapalapitu, sehingga dijuluki sebagai "Negeri di Atas Awan" oleh para wisatawan. Lokasinya berada di ketinggian 1.300 mdpl dan terletak di antara Bukit Kaleyakan, Gunung Sesean, Gunung Tiroku, dan Gunung Sopai. Alhasi, Puncak Lolai menawarkan momen sunrise yang magis.

Pemandangan rumah adat Tongkonan dengan latar belakang hamparan awan bakal jadi objek foto yang keren banget sebagai konten di media sosial. Meski selalu ramai oleh wisatawan yang menunggu matahati terbit, momennya dijamin worth it sehingga sayang dilewatkan. Oh iya, jangan lupa pakai jaket tebal karena udara di sini benar-benar dingin menusuk tulang, terutama saat subuh menjelang sunrise.

2. Kete Kesu: Menjelajah desa adat yang ikonik

Warga berwisata di Desa Adat Kete Kesu di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (16/12/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah

Kalau ke Tana Toraja, sempatkan untuk mampir ke Kete Kesu yang reputasinya sudah melegenda. Begitu masuk area desa, kamu bakal disambut oleh deretan rumah adat Tongkonan yang megah dan berjajar dengan sangat rapi. Ukiran-ukiran detail pada dinding kayu rumah tersebut juga memiliki filosofi mendalam. Gak heran kalau desa adat ikonik ini diakui UNESCO sebagai bagian dari Situs Warisan Budaya Dunia.

Selain itu, Desa Adat Kete Kesu yang terletak di Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi ini juga memiliki area kuburan batu yang diukir di tebing. Lubang tersebut digunakan untuk menyimpan jenazah (To Mate/To Maluka) dan patung leluhur (Tau-tau). Bisa dibilang, Kete Kese adalah lokasi terbaik untuk belajar budaya tanpa harus merasa kaku seperti dalam museum.

3. Kalimbuang Bori: Menjelajahi "Stonehenge" milik Tana Toraja

Pengunjung melintas di antara menhir (simbuang batu) di objek wisata megalitik Kalimbuang Bori', Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (15/12/2025). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Situs bebatuan megalitik gak cuma Stonehenge di Inggris. Ada juga Kalimbuang Bori di Desa Bori, Kecamatan Sesean. Berdasarkan catatan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, jajaran simbuang batu (menhir) ini pertama kali digunakan oleh Ne' Talli' kemudian Ne' Ramba' pada tahun 1717. Fungsinya adalah sebagai bentuk penghormatan untuk tokoh masyarakat yang sudah wafat.

Tinggi masing-masing menhir yang jumlah totalnya mencapai 102 buah itu juga bervariasi, loh. Hal tersebut menandakan status sosial orang yang mendirikan dan memilikinya. Selain bisa melihat dari dekat masing-masing menhir, kamu bisa bebas mengeksplorasi sambil mencari angle foto terbaik. Suasana sekitar Kalimbuang Bori pun adem karena terdapat barisan pepohonan besar di sekeliling lokasi.

4. Pasar Bolu: "Showroom" kerbau termahal di dunia

Peternak melakukan transaksi jual beli kerbau di Pasar Bolu Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (14/12/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah

Liburan ke Toraja Utara gak lengkap kalau belum mampir ke Pasar Bolu di Kecamatan Rantepao untuk melihat pasar kerbau. Masyarakat Toraja sendiri menggunakan kerbau sebagai hewan persembahan dalam upacara adat. Di sini, kamu bakal dibuat kagum melihat ratusan kerbau yang harganya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Terlebih jenis kerbau belang lanhka yang disebut Tedong Saleko. Gak heran kalau beberapa orang berani mengklaim Pasar Bolu ini adalah pasar kerbau termahal di dunia, loh.

Melihat proses tawar-menawar pedagang dan pembeli dengan bahasa lokal tentu saja ngasih pengalaman budaya yang autentik dan seru. Selain pasar kerbau yang digelar tiap enam hari sekali, Pasar Bolu juga merupakan surga bagi kamu yang ingin mencari oleh-oleh khas Toraja seperti kopi, kerajinan tradisional seperti kain tenun dan ukiran kayu, hingga kue tradisional. Pasar ini jelas jadi tempat terbaik merasakan kehidupan masyarakat Toraja Utara.

Nah, itu tadi 4 spot wisata yang wajib kamu datangi saat berkunjung ke Toraja Utara. Dijamin liburan makin seru!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team