Dari Benteng ke Klenteng: Ini 9 Spot Wisata Sejarah di Kota Makassar

Sebagai salah satu pusat perdagangan sejak abad ke-16, Kota Makassar memiliki banyak lokasi bersejarah. Semua tempat ini menggambarkan perkembangan dari masa ke masa, mulai dari zaman kolonial hingga setelah kemerdekaan.
Banyak dari warisan bersejarah Makassar yang masih dapat ditemukan hingga sekarang, terutama melalui bangunan-bangunan kuno. Semua situs ini sangat berharga bagi para wisatawan, dan bahkan bagi penduduk setempat yang ingin lebih memahami sejarah kota mereka.
Dari banyaknya situs dan bangunan kuno yang tersebar di seluruh kota, IDN Times telah memilih 9 lokasi di Makassar yang harus dikunjungi. Semua destinasi ini dapat dijelajahi jika KAMU ingin berlibur sambil belajar lebih dalam tentang sejarah lokal dan nasional. Yuk simak!
1. Benteng Fort Rotterdam
Alamat: Jl. Ujung Pandang, Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang
Salah satu tujuan pelesiran paling dikenal di Makassar. Lokasinya juga sangat dekat dengan Pantai Losari, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. Dibangun pada tahun 1545 oleh Sultan Gowa ke-8, yaitu Karaeng Tumapa'risi' Kallonna, benteng yang pertama kali disebut Benteng Jum Pandang ini kemudian dikuasai oleh VOC pada tahun 1667.
Dengan luas 11.605,85 meter persegi, Fort Rotterdam menjadi pusat administrasi dan ekonomi Kompeni di wilayah timur Hindia-Belanda. Jangan lupa, beberapa ruangan di dalamnya juga digunakan untuk menahan tahanan penting. Termasuk pengobar Perang Jawa (1741-1743) yakni Pangeran Diponegoro.
Setelah Perang Dunia II, Fort Rotterdam sempat terlantar dan tidak terawat. Namun, proyek revitalisasi yang dilaksanakan antara tahun 2010 hingga 2012 telah mengubahnya menjadi salah satu destinasi favorit. Para pengunjung dapat mengeksplorasi sejarah Sulawesi Selatan di Museum La Galigo yang terletak di dalam kompleks benteng.