Mengunjungi Agrowisata Palu, Wisata Petik Buah Pertama di Sulteng
Kamu bisa makan buah sepuas-puasnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sigi, IDN Times - Agrowisata Palu yang terletak di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, jadi lokasi wisata petik buah pertama di Sulawesi Tengah.
Taman buah yang berada di kaki pegunungan Sigi ini merupakan hasil tangan dari Ika Purwantini (39). Ia mulai menggarap lahan seluas 1 hektare dengan menanam hampir 100 pohon apel putsa dari India. Apel jenis ini merupakan tanaman tahan panas yang bisa berbuah pada semua musim.
"Dari 100 bibit yang ditanam, hanya 70 pohon yang bertahan hidup karena tanaman ini dikelola secara organik," tutur Ika, Kamis (8/4/2021).
1. Ide awal membangun kebun buah di Sigi Sulawesi Tengah
Enam bulan pascabencana gempa bumi yang melanda daerah setempat pada 2018 lalu, Ika dan suaminya menanam tanaman impor. Salah satunya apel pusta dengan menggunakan 25 ton pupuk kandang untuk 1 hektare lahan. Selanjutnya, beberapa bibit tanaman dari Taiwan juga ditanam Ika.
Ibu dua anak ini sengaja memilih apel pusta sesuai dengan suhu yang ada di Kabupaten Sigi. Ide ini terinspirasi dari agrowisata yang ada di Malang, Jawa Timur. Semua tumbuhan yang ditanam di Agrowisata Palu merupakan tanaman impor yang digarap secara organik.
"Di sana (Malang) buka kebun buah dan di Palu belum ada wisata petik buah sendiri. Dulu sudah tanam tapi karena bencana maka kita mulai dari nol lagi," kata Ika.
Harga buah setelah dipetik pengunjung berkisar Rp13.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Khusus apel, Ika mengatakan buah itu tidak mengenal musim sehingga mampu menghasilkan buah matang hingga 25 kilogram per hari.
"Apel panen tiap hari dan buahnya tidak putus karena pemilihan bibit kultur jaringan yang bagus," ucap Ika.
Baca Juga: Melihat Keindahan Poso lewat Kemah Budaya Tanah Adat 19-21 Maret 2021
Baca Juga: Kopi Arabika Organik dari Poso Bakal Diekspor ke Jerman