10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol 

Sudah sering digunakan dalam percakapan sehari-hari

Bagi penduduk Makassar, menyingkat nama jalan sudah menjadi hal yang lumrah. Tujuannya memang untuk mengefisienkan percakapan, tapi justru membuat orang-orang tertarik mencari tahu lebih detail.

Ada banyak akronim nama jalan yang sering diucapkan dalam percapakan sehari-hari. Bahkan mungkin ada yang lebih tahu singkatan daripada nama aslinya. Nah, IDN Times ingin mengetes apa kamu hapal dan tahu 10 diantaranya.

1. Abdesir

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Papan nama Jalan Abdulah Daeng Sirua di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Membuka daftar pendek ini adalah Abdesir, singkatan dari Jalan Abdullah Daeng Sirua. Panjangnya mencapai hampir 4 kilometer, dan membentang dari Kelurahan Batua hingga Kelurahan Masale.

Namanya sendiri diambil dari seorang tokoh pejuang asli Makassar. Berlatar belakang organisasi Muhammadiyah, Abdullah Daeng Sirua menjadi anggota Kesatuan Harimau Muda. Ia bergerilya bersama Wolter Mongisidi, Ranggong Daeng Romo hingga Emmy Saelan.

2. Botlem

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Botolempangan di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Selanjutnya adalah Botlem, singkatan dari Botolempangan. Panjangnya mencapai hampir 900 meter. Botlem menghubungkan sejumlah jalan yakni Jalan Usman Jafar, Jalan Ince Nurdin, Jalan Chairil Anwar, Jalan Sawerigading, Jalan Emmy Saelan dan Jalan Karunrung.

Menurut riwayat, Botolempangan adalah nama seorang perantau asal China yang menetap di Kerajaan Gowa. Di sisi lain, Botolempangan juga terdiri dari dua kata yakni boto (bahasa Makassar gelar seseorang dengan kemampuan ahli nujum) dan lempangan (sebutan kampung dalam bahasa Bugis).

3. Bomar

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Papan nama Jalan Bonto Marannu di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Salah satu jalanan terpendek di Kota Makassar, hanya kurang dari 130 meter. Tak ada penghubung menuju jalanan di sebelahnya, sehingga mengesankan bahwa Bomar memakai sistem jalanan culdesac perumahan di Eropa dan Amerika Serikat.

Bomar sendiri adalah singkatan dari Bonto Marannu. Terdiri dari dua kata yakni bonto (daratan atau bukit) dan marannu (membuat bahagia atau ceria). Alhasil, arti dari nama tersebut adalah "bukit yang membuat bahagia".

4. Andoyo

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Ance Daeng Ngoyo di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Berikutnya ada Andoyo, singkatan dari Ance Daeng Ngoyo. Berada di Kelurahan Masale, jalan ini membentang sepanjang 630 meter. Jalur ini pun sangat strategis karena menghubungkan Jalan Abdesir dan Jalan Boulevard.

Sayangnya, sulit untuk menemukan data pasti tentang siapa Ance Daeng Ngoyo dalam lembaran buku sejarah. Mulai dari data di internet, hingga bukti tertulis dari beberapa sumber literatur yang dihimpun IDN Times.

5. Ablam

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Papan nama Jalan Abubakar Lambogo di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Nah, selanjutnya ada Jalan Abu Bakar Lambogo atau biasa disingkat Ablam. Panjang ruas jalan ini mencapai 1,77 kilometer, dan menghubungkan dua jalur arteri yakni Jalan Veteran Utara dan Jalan Andi Pangerang Pettarani.

Abubakar Lambogo sendiri adalah salah satu tokoh pejuang di Sulsel pada era Revolusi Kemerdekaan (1945-1949). Tapi, hidupnya berakhir tragis dengan cara yang kejam: dipenggal oleh tentara KNIL.

6. Anton

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Andi Tonro di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Jalan Andi Tonro, yang berada di Kelurahan Bongaya dan Kelurahan Pa'baeng-baeng, membentang sejauh 1,2 kilometer. Jalur ini menghubungkan Jalan Sultan Alauddin ke Jalan Andi Mappaoddang.

Nah, Andi Tonro menurut catatan adalah seorang bangsawan Kerajaan Gowa. Nama lengkapnya adalah Andi Tonro Karaengta Karuwisi. Gelar diembannya lantaran menduduki jabatan setingkat camat atau distrik di wilayah Karuwisi.

7. Jagung Bakar

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Papan nama Jalan Gunung Bawakaraeng di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Pernah dengar ini? Jagung Bakar adalah singkatan dari salah satu jalur arteri Kota Makassar, yakni Jalan Gunung Bawakaraeng. Membentang dari Kelurahan Tompo Balang hingga Kelurahan Pisang Utara, panjangnya jalur ini mencapai hampir 1,5 kilometer.

Gunung Bawakaraeng sendiri adalah nama salah satu tujuan pendakian populer di Sulsel. Memiliki ketinggian 2.840 meter, Bawakaraeng berada di perbatasan Kabupaten Gowa, Sinjai dan Bulukumba.

8. Bulsar

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Gunung Bulusaraung di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Sama seperti akronim sebelumnya, Bulsar adalah singkatan dari Bulusaraung, nama gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Pangkep dan Maros. Tingginya sendiri mencapai 1.535 meter, dan menjadi salah satu destinasi pendakian populer.

Panjang Jalan Bulsar, yang membentang dari Kelurahan Pattunuang hingga Kelurahan Gaddong, mencapai 813 meter. Jalur ini juga jadi penghubung dengan enam jalan protokol lainnya.

9. Sucer

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Sungai Cerekang di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Selanjutnya ada Sucer, singkatan dari Sungai Cerekang. Jalan ini sendiri berada Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, dan menghubungkan Jalan Jenderal M. Jusuf dan Jalan Gunung Bawakaraeng (Jagung Bakar).

Kawasan Jalan Sucer sendiri dikenal sebagai destinasi kuliner malam hari andalan. Deretan warung menjajakan sarabba serta aneka gorengan. Cerekang sendiri berasal dari kosa kata bahasa Bugis yakni cerre, yang berarti "dituangkan."

10. Kajol

10 Singkatan Unik Nama Jalan di Makassar, Sucer hingga Kajol Suasana Jalan Kajaolalido di Kota Makassar. (Dok. Google Maps)

Terakhir adalah Kajol. Ini bukan merujuk ke nama aktris Bollywood terkenal, ya. Tapi ini adalah singkatan nama Jalan Kajaolalido, jalur sepanjang kurang dari 500 meter yang berada di Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang.

Kajaolalido, yang berarti "orang pandang dari Kampung Lalidong", adalah seorang cendikiawan di Kerajaan Bone pada masa pra-Islam. Banyak catatan menyebut bahwa ia berperan penting dalam menciptakan sistem pemerintahan Bone abad ke-16.

Nah, itu tadi daftar singkatan 10 ruas jalan di Kota Makassar. Apa masih ada yang kelewatan?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya