Masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara memiliki kebudayaan berupa Tari Kabarasan. Penari mementaskannya dengan pakaian serba merah, tatapan mata tajam, dengan tangan menghunus pedang atau tombak dengan gerakan layaknya dua ayam jantan saling bertarung. Sesekali, terdengar penari mengejutkan dengan suara keras.
Tari Kabasaran memang unik. Selain memakai kostum meriah, penarinya juga membawa senjata seperti mau perang. Tari Kabasaran ini memang merupakan tarian keprajuritan atau tarian perang yang sering dilakukan oleh para prajurit Minahasa sebelum atau sepulang dari medan perang di masa lalu.
Tarian itu sangat disakralkan oleh masyarakat Minahasa. Bahkan tidak sembarang orang dapat menarikannya, hanya keturunan dari para penari sebelumnya yang dapat menampilkannya. Hal ini karena orang yang bertugas sebagai penari Kabasaran akan memegang satu senjata tertentu yang hanya dimiliki oleh penari Kabasaran dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Berikut ini sejumlah fakta tentang Tari Kabasaran khas Minahasa yang dikutip dari laman Indonesia.Travel: